jpnn.com, PELALAWAN - Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal meninjau langsung proses evakuasi korban kecelakaan truk Mitsubishi Colt Diesel dengan nomor polisi BM 8699 ZO yang terjun ke Sungai Segati di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan.
Irjen Iqbal sengaja datang langsung ke lokasi kejadian dari Pekanbaru untuk memastikan semua pihak yang terlibat pencarian bekerja secara maksimal.
BACA JUGA: Truk Colt Diesel Tercebur ke Sungai Segati di Pelalawan, 3 Balita Meninggal
“Doakan kami semua dapat melakukan evakuasi korban dengan cepat dan segera. Saya sengaja datang dari Pekanbaru, selama kurang lebih tiga jam perjalanan. Saya ingin memastikan bahwa negara hadir untuk masyarakat,” kata Irjen Iqbal, Minggu (23/2).
Irjen Iqbal menjamin proses pencarian dan penanganan dilakukan secara maksimal.
BACA JUGA: Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari
“Kami tidak hanya melakukan tugas kepolisian, tetapi juga pengayoman dan pelayanan. Oleh karena itu, saya perintahkan semua harus bekerja,” tegasnya.
Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas, terutama saat melintasi area dengan kondisi jalan yang kurang baik.
Insiden maut itu terjadi pada Sabtu, 22 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB.
Truk tersebut mengangkut 32 penumpang, terdiri dari 19 dewasa dan 12 anak-anak.
Truk yang dikemudikan Maranata Zendatu (33) bergerak dari arah timur ke barat melintasi jalan poros PT Nusa Wana Raya (NWR).
Saat melintasi jembatan dengan kondisi jalan yang berdebu dan permukaan tanah berbatu, truk tiba-tiba melebar ke kanan dan masuk ke dalam sungai.
Akibatnya, seluruh penumpang dan pengemudi tercebur ke sungai.
Dari total 32 penumpang, 17 orang berhasil diselamatkan dan saat ini dirawat di klinik PT. NWR.
Enam korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, termasuk tiga balita dan pengemudi truk.
Sembilan penumpang lainnya masih dalam pencarian oleh tim gabungan.
Tim gabungan yang terdiri dari personel Brimob, Dit Pol Airud, Dit Samapta, Dit Lantas, Polres Pelalawan, Kodim, BNPB Provinsi dan Kabupaten, Basarnas, serta pihak PT. NWR terus melakukan upaya evakuasi dan pencarian korban yang belum ditemukan.
Proses evakuasi menghadapi tantangan karena kondisi jalan yang sulit dan minimnya sinyal komunikasi di lokasi kejadian. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Rizki Ganda Marito