Irjen Petrus Bisa Jadi Kuda Hitam Perebutan Jabatan Kapolri

Kamis, 24 Desember 2020 – 14:30 WIB
Irjen Pol Petrus Reinhard Golose (kanan). Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Irjen Pol Petrus Reinhard Golose sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Petrus Golose menggantikan Komjen Pol Heru Winarko yang telah pensiun sejak 1 Desember 2020.

BACA JUGA: Petrus Golose Jabat Kepala BNN, Peluang Jenderal Bintang Dua jadi Kapolri Tertutup

Petrus adalah putra Minahasa lahir di Kota Manado pada tanggal 27 November 1965.

Sebelum dilantik sebagai Kepala BNN, Petrus Golose telah malang melintang di berbagai bidang kepolisian mulai dari pemberantasan terorisme, reskrim, hingga pemberantasan narkoba.

BACA JUGA: Siapa Komjen Senior dan Junior yang Tengah Dipertimbangkan Istana Menjadi Kapolri?

Alumnus Akademi Kepolisian tahun 1988 ini sebelumnya sempat menjabat sebagai Kapolda Bali itu dikenal sebagai seorang perwira polisi berlatar belakang reserse.

Sepanjang karier kepolisiannya, dia diketahui memiliki banyak pengalaman dalam penanggulangan tindak pidana terorisme.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Reaksi Keras PA 212 Terhadap Menteri Baru, Jokowi Kirim 2 Nama Kapolri, Cebong dan Kampret

Petrus merupakan kompatriot dari Tito Karnavian (sekarang Mendagri), Idham Azis (sekarang Kapolri) dan Rycko Amelza (sekarang Kabaintelkam) saat melumpuhkan teroris dr Azhari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur pada 9 November 2005 silam.

Kala itu, dia mendapat penghargaan kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri yang menjabat, Jenderal Sutanto.

Diketahui, tim bentukan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri kala itu juga berhasil menumpaskan otak serangan teror bom bali II. Setelah itu, seperti juga Tito dan yang lainnya, karier Petrus pun melejit naik.

Selama menjabat Kapolda Bali, Golose juga berhasil menekan ancaman kriminalitas dan kekerasan berbasis ormas kedaerahan.

Dia bahkan memenjarakan beberapa petinggi ormas yang sebelumnya banyak berkeliaran di jalanan Pulau Dewata.

Selain itu, salah satu peristiwa yang cukup memantik perhatian publik adalah ketika dia menggerebek lokasi Diskotek Akasaka. Diskotek ini berlokasi di jantung keramaian Kota Denpasar dan dikenal sebagai tempat peredaran narkoba.

Selain menangkap pemilik sekaligus memenjarakannya, Golose juga menutup diskotek tersebut.

Tak cukup dengan hal itu, Petrus juga meletakkan sebuah kendaraan taktis atau rantis di depan pintu masuk Akasaka.

Setelah hampir empat tahun bertugas, Petrus akhirnya dimutasi oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menjadi Perwira Tinggi (Pati) Bareskrim Polri. Petrus saat ini diketahui bertugas sebagai Kepala BNN

Pengamat Politik, Hukum dan Keamanan Dr Dewinta Pringgodani SH MH menilai penunjukan Petrus sebagai Kepala BNN makin membuka peluang menduduki kursi Kapolri.

Januari 2021 Kapolri Jenderal Idham Azis akan memasuki masa pensiun.

"Petrus Golose berpeluang jadi kuda hitam pemilihan Kapolri," kata Dewinta melalui keterangan tertulis, Kamis (24/12).

Sebagai informasi, sosok yang menempati jabatan Kepala BNN baru ini acapkali digadang-gadang bakal masuk dalam bursa calon Kapolri baru pengganti Jenderal Idham Azis yang akan pensiun tahun depan.

Pasalnya, jabatan tersebut merupakan job bagi perwira tinggi Polri dengan pangkat Komisaris Jenderal (Komjen). Artinya, Golose akan kembali mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya.

"Calon Kapolri saat ini hanya diisi para calon dari jenderal bintang tiga berpangkat Komjen. Diperkirakan, pekan depan, baik Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti) Polri maupun Kompolnas sudah memproses nama nama calon Kapolri untuk diserahkan kepada Presiden Jokowi. Dari nama nama itu Jokowi akan memilih satu nama yang akan diserahkan ke DPR agar bisa dilakukan uji kepatutan oleh Komisi III," kata Dewinta. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler