Irma Suryani: Biarkan RS Swasta Ikut Menyediakan Vaksinasi Covid-19

Jumat, 08 Januari 2021 – 11:46 WIB
Politikus NasDem Irma Suryani. Foto: dok.JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menyarankan agar pemerintah memberikan ruang bagi rumah sakit (RS) swasta menyediakan vaksinasi Covid-19 secara mandiri.

"Biarkan rumah sakit swasta ikut menyediakan vaksinasi mandiri untuk mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19," kata Irma kepada jpnn.com, Jumat (8/1).

BACA JUGA: Wali Kota Bandung Positif COVID-19, Simak Permintaannya kepada Masyarakat

Diketahui, tahapan vaksinasi Covid-19 akan dimulai pemerintah pada Januari 2021 hingga Maret 2022.

Menurut Irma, rentang waktu tersebut masih terbilang lama bagi Indonesia untuk dapat keluar dari pendemi virus Corona.

BACA JUGA: Habib Rizieq Sakit, Aziz Yanuar Ungkap Gejalanya, Oh Ternyata...

"Karena alasan tersebut saya mengusulkan agar pihak swasta juga diberi ruang untuk dapat ikut serta menyediakan vaksinasi mandiri bagi yang memiliki dana, dan ingin cepat melakukan vaksinasi," ucap mantan anggota Komisi IX DPR ini.

Dengan cara itu, kata Irma, pemerintah dapat lebih leluasa dan fokus memperhatikan dan memprioritaskan paramedis, lansia, para pendidik, pedagang pasar tradisional, tunawisma dan rakyat yang tidak mampu.

BACA JUGA: Ruhut Komentari Bu Risma, Bilang Ada yang Jadi Gubernur karena SARA

Irma mengatakan, konstitusi memang memerintahkan negara menyediakan vaksin gratis untuk seluruh rakyat, dan itu sudah dilakukan oleh pemerintah.

Di sisi lain, pemerintah juga jangan menutup pintu bagi RS swasta untuk ikut berpartisipasi mendukung kerja pemerintah melalui penyediaan vaksin dan melakukan vaksinasi mandiri.

"Pertanyaannya, mengapa RS swasta perlu diberi ruang untuk melakukan vaksinasi mandiri? Karena sesungguhnya banyak warga negara yang memiliki financial cukup baik tetapi ingin segera divaksinasi," jelas politikus kelahiran Metro, Lampung pada 6 Oktober 1965 ini.

Namun, Irma memberikan catatan agar vaksin mandiri tersebut kualitas dan merk-nya harus sama dengan yang diberikan pemerintah secara gratis, sehingga tidak ada prasangka bahwa vaksin mandiri kualitasnya lebih baik dibanding yang diberikan oleh pemerintah.

Irma mengatakan bahwa Indonesia harus segera memutus matarantai penyebaran Covid-19 agar ekonomi bangsa dan negara terselamatkan.

Maka dari itu, dengan menyediakan vaksinasi gratis untuk semua warga negara dan sekaligus membuka ruang rumah sakit swasta untuk ikut berpartisipasi dengan vaksinasi mandiri, maka pemerintah telah melakukan dua pekerjaan sekaligus.

"Sekali mendayung, dua pulau terlampaui. Amanah konstitusi terpenuhi dan percepatan waktu vaksinasi juga terlampaui," pungkas Uni Irma.(fat/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler