"Soal pengetahuan, cita-cita dan semangat, saya rasa cukup memadai. Tidak terlalu mencemaskan. Masalah mendasar yang sulit untuk diperbaiki adalah soal konfiden, kepercayaan diri yang lemah dari sebagian pemimpin bangsa ini," kata Irman Gusman, saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) di Bukittinggi, Sabtu (14/4).
Akibat rendahnya kepercayaan diri tersebut, menurut Irman Gusman berbagai potensi ekonomi di daerah yang semestinya mampu dijadikan kekuatan untuk membangun bangsa ini malah menjadi pemicu konflik kepentingan antara pusat dan daerah.
"Kasus Free Port dan eksploitasi minyak mentah serta gas alam cair Tangguh patut kita jadikan contoh dari ketidakpercayaan para pemimpin bangsa ini dalam memenej kekayaannya sendiri," ujar senator asal Sumatera Barat itu.
Tapi dalam konteks daerah Sumatera Barat, menurut Irman soal potensi konflik yang bersumber dari kekayaan alam relatif tidak ada karena secara objektif kita tidak memiliki kekayaan alam.
Dalam posisi Sumbar yang relatif tidak memiliki kekayaan alam itulah maka Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat menjelang usianya yang ke 50 hendaknya mampu memperkokoh dirinya sebagai lembaga pendidik yang melahirkan mahasiswa berkarakter dan penuh percaya diri dalam.
"Ada tiga ribu lebih alumni fakultas hukumnya. Dari sisi standar akademik tentu tidak diragukan. Tapi yang belum terlihat adalah karakter para alumni dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di mana alumni mengabdi," tegas Irman Gusman.
"Terlebih di era demokrasi ini yang menjadikan hukum sebagai alat penentu untuk penyelenggaraan demokrasi. Tanpa penegakan hukum maka demokrasi berpotensi menjadi anarkis," imbuhnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kopassus Sisir Perbatasan RI-Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi