Iron Maiden Tampil di Jakarta dan Bali

Kamis, 17 Februari 2011 – 08:43 WIB
Vokalis Band Heavy Metal Iron Miden, Bruce Dickinson saat Preskon Konser Iron Miden di Hotel Shangrilla, Jakarta, Rabu (16/2). Foto: Fedrik Tarigan/ Jawa Pos

JAKARTA – Band heavy metal dari Inggris, Iron Maiden, siap menggebrak JakartaKonser pertama kelompok musik yang disebut sebagai pionir genre the new wave of British heavy metal (NWOBHM) itu di Indonesia berlangsung di Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta, malam ini (17/2)

BACA JUGA: Gandeng Pacar di Single Baru

Selanjutnya, konser kedua akan berlangsung di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Minggu nanti (20/2)


Konser di Jakarta dan Bali tersebut adalah rangkaian dari konser bertajuk The Final Frontier World Tour 2011 di 62 kota di dunia mulai Februari sampai Agustus nanti

BACA JUGA: Rayakan Ultah Penuh Kesedihan

Indonesia menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang disinggahi Iron Maiden
Sebelumnya, mereka manggung di Singapura pada 11 Februari lalu

BACA JUGA: Jessica Iskandar Tak Lagi Dapat Kejutan



Kemarin siang (16/2), band beranggota enam personel tersebut tiba di JakartaSesaat kemudian, acara pertama yang menanti mereka adalah konferensi pers di Hotel Shangri-La, JakartaDalam jumpa wartawan itu, hanya Bruce Dickinson, sang vokalis, yang hadir untuk menyapa para jurnalis

Menurut Dickinson, Indonesia adalah wilayah baru bagi Iron MaidenBand itu menyatakan belum mengerti karakter penonton di tanah air”Tetapi, senang bisa menggelar konser di IndonesiaSeperti di negara-negara lain, kami akan tampil total,” ungkap lelaki kelahiran Nottinghamshire, Inggris, 7 Agustus 1958, tersebut”Kami akan coba tampil berbeda dalam setiap pertunjukan,” lanjut rocker gaek itu

Bukti totalitas Iron Maiden dalam konser perdana di Indonesia tersebut adalah keberadaan pesawat pribadi, yakni Eddie atau Ed Force One (pelesetan dari pesawat kepresidenan AS, Air Force One)Mereka juga membawa peralatan seberat total 25 tonTermasuk, rigging stage, monitor speaker, PA, dan mixer control tersendiri

Di panggung, Iron Maiden bakal tampil garang dengan sokongan sound system 350 ribu wattSelain itu, mereka mengajak Rise to Remain, band heavy metal pendatang baru dari Inggris, sebagai pembuka sebelum beraksi

Kabarnya, The Final Frontier World Tour akan menjadi konser dunia terakhir Iron MaidenKetika ditanya soal itu, Dickinson membuat Trooper, julukan fans Iron Maiden, bingung”Kami akan pulangNanti lihat saja kelanjutannya,” ujar lelaki yang menjadi vokalis rock sejak 1976 tersebut

Kehadiran Iron Maiden dinanti para Trooper Indonesia sejak lamaTommy Pratama, CEO Original Production (OP), promotor tur Iron Maiden di Indonesia, menuturkan bahwa sekitar 20 ribu lembar tiket terjualDia juga bersyukur karena bisa memboyong band rock legendaris itu ke tanah airApalagi, pihaknya sudah melobi manajemen Iron Maiden untuk menggelar konser di Indonesia sejak lima tahun lalu

Kebahagiaan Tommy dan para Trooper bakal kian kompletSebab, Iron Maiden datang ke Indonesia setelah meraih Grammy Award 2011 untuk kategori best metal performance lewat El Dorado (lagu kedua dalam album The Final Frontier) di Staples Center, Los Angeles, AS, Minggu lalu (13/2)

Itu merupakan Grammy Award pertama mereka setelah konsisten mewarnai scene musik cadas dunia sejak berdiri pada 1975”Jelas itu akan menjadi konser legendarisItu adalah konser pertama Iron Maiden setelah menang Grammy Award,” tutur Tommy

Sementara itu, sebelum konser, band yang sudah menghasilkan 15 album rekaman tersebut bikin hebohRatusan Trooper menunggu kedatangan mereka sejak pagi di Bandara Soekarno-Hatta, JakartaRombongan Iron Maiden mendarat sekitar pukul 13.35.

Kelompok itu berhasil menebus rasa penasaran para penggemar terhadap Eddie atau Ed Force One, pesawat pribadi merekaItu adalah pesawat Boeing 757 berkapasitas 60 orang yang mengangkut personel Iron Maiden, manajer, dan kruSang vokalis, Dickinson, bertindak selaku pilot dan kapten pesawat tersebut”Seperti biasa, Eddie selalu bersama kami setiap konserTermasuk, konser di Indonesia,” terang Dickinson

Dickinson dikenal sebagai penerbang andal dan berpengalamanPada 2006, dia menerbangkan sekitar 200 warga Inggris dari Lebanon –saat itu dilanda perang dengan Israel– untuk kembali ke tanah air merekaTahun lalu, dia menerbangkan para pemain Liverpool ke Napoli, Italia, untuk bertanding di pentas Liga ChampionsLantas, pada 2007, dia mengangkut para pemain Glasgow Rangers guna melawat ke Tel Aviv, Israel, untuk menantang tuan rumah Hapoel di Piala UEFA(eos/nar)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sigi Wimala Penuhi Hak Anak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler