Ironi dari Miyaichi

Senin, 20 Februari 2012 – 13:12 WIB
LONDON - Ketika Arsenal berduka di kandang Sunderland, kegembiraan dirasakan Ryo Miyaichi di Stadion The Den di London. Di kandang Milwall itulah, Miyaichi menginspirasi kemenangan dua gol tanpa balas Bolton Wanderers. Yang membuat ironi, Miyaichi merupakan pemain pinjaman dari Arsenal.
 
Miyaichi membuka skor hanya empat menit setelah kickoff. Golnya pun tidak biasa-biasa saja untuk ukuran pemain muda (19 tahun) asal Jepang. Sam Ricketts melakukan free kick cepat tertujun kepada Miyaichi. Dengan kecepatannya, Miyaichi melewati defender Alan Dunne sebelum melepaskan tendangan chop untuk mengelabui kiper Steve Mildenhall.

Itu adalah gol pertama Miyaichi bagi Bolton sejak dilepas Arsenal akhir Januari lalu. Itu sekaligus kali pertama Miyaichi turun starter setelah masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua dalam debut bersama Bolton pada 11 Februari lalu.

Miyaichi menjadi buah bibir setahun lalu. Yakni ketika Arsenal merekrutnya bukan dari sebuah klub sepak bola, melainkan dari tim sepak bola sebuah SMU Jepang, Chukyodai Chukyo. Arsenal lantas meminjamkannya ke klub Eredivisie Feyenoord Rotterdam.

Hasilnya, Miyaichi mencuri perhatian dengan mencetak tiga gol dari 17 penampilan di Eredivisie. Tapi, ketika kembali ditarik Arsenal awal musim ini, pemain yang sempat dijuluki Ryodinho tersebut hanya turun dalam dua laga tanpa pernah mencetak gol.

Pelatih Bolton Owen Coyle mengatakan apabila Miyaichi adalah pemain yang sangat berbakat dan cepat beradaptasi. "Debutnya saat menghadapi Wigan pekan lalu luar biasa. Itulah sebabnya, tanpa keraguan, saya menurunkannya sebagai starter (melawan Milwall, Red)," jelasnya kepada Sky Sports.

"Di sepak bola, dia masih seorang bayi dan beranjak menjadi anak kecil. Tapi, dia sangat pemberani dan tahan banting sekalipun mendapat perawatan karena memar-memar di kakinya. Yang juga saya suka darinya, dia selalu bermain dengan senyum di wajahnya," sambungnya.

Kendati menyukai Miyaichi, Coyle sadar apabila Bolton bakal sulit memilikinya secara permanen. Bolton juga belajar dari pengalaman Jack Wilshere dua musim lalu. Arsenal segera mengamankan Wilshere setelah sukses menjalani masa peminjaman bersama Bolton (Januari-Mei 2010).
 
"Kami pernah sukses dengan Jack Wilshere dan Daniel Sturridge (pinjaman dari Chelsea dari Januari sampai Mei 2011, Red) dan kami tidak bisa memiliki mereka," tutur Coyle. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Spurs Perpanjang Streak

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler