Informasi yang dihimpun Kalteng Pos (JPNN Group) di lapangan menyebutkan, kejadian bermula saat korban berangkat ke ladang tak jauh dari desanya, sekitar pukul 07.00. Naik sepeda motor, dia mencari sekaligus mengambil rumput untuk makanan ternaknya.
Setelah selesai, korban kemudian bermaksud pulang. Sialnya dalam perjalanan pulang itu, tiba-tiba turun hujan gerimis yang disertai petir. Cuaca yang buruk itu ternyata membawa petakan. Pada suatu saat ada petir yang menyambarnya, hingga tewas. Korban menderita luka bakar cukup parah di sekujur tubuh dan wajahnya.
Paman korban, Saidi sangat terpukul dengan kepergian Mujiati. korban sempat bercanda dengan anak dan suaminya. Apalagi selama ini yang bersangkutan merupakan salah satu tulang punggung keluarga dalam menghidupi anaknya. Karena selain sebagai ibu rumah tangga yang dikenal gigih dalam bercocok tanam di ladang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.
Namun karena garis nasib yang bersangkutan harus mengalami musibah, demikian kata dia, maka seluruh keluarga pasrah menerima. "Kita tidak sangka jika keberangkatannya ke ladang itu langsung membawa ke akhir hidupnya dengan cara yang cukup tragis," urainya.(elm/ron)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semburan Lumpur Minyak Membesar
Redaktur : Tim Redaksi