Irwan Sindir Ucapan Jhoni Allen Soal Krisis Kepemimpinan di Demokrat, Tajam!

Selasa, 02 Maret 2021 – 15:44 WIB
Jhoni Allen Marbun. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Wasekjen DPP) Demokrat Irwan menegaskan, tidak terdapat krisis kepemimpinan di partainya.

Menurut dia, saat ini yang terjadi justru krisis moral kader yang tidak bertanggung jawab di Demokrat.

BACA JUGA: Partai Demokrat Makin Membara, Pemecatan 7 Kader Bakal Dianulir

Irwan mengatakan itu untuk merespons pernyataan eks politikus Demokrat Jhoni Allen Marbun yang menyebut terjadi krisis kepemimpinan di partai berlambang mercy itu.

"Tidak ada krisis kepemimpinan di Partai Demokrat. Yang ada krisis moral kader yang tidak bertanggung jawab. Krisis moral itu adalah dengan menarik-narik kekuasaan dan penggunaan uang untuk mengambil alih kepemimpinan sah Partai Demokrat," kata Irwan dalam keterangan resmi kepada awak media, Selasa (2/3).

BACA JUGA: Ikke Nurjanah Jawab Tudingan Sengaja Menikah Diam-diam, Oh Ternyata

Menurut dia, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terbukti mampu mendongkrak elektabilitas partai. 

Selain itu, AHY mampu mengonsolidasikan kekuatan partai dengan baik. Hal-hal itu menjadi pertanda tidak terdapat krisis kepemimpinan di Demokrat.

BACA JUGA: Jhoni Allen Marbun Ungkap Jejak SBY yang Ingkar Janji di Demokrat dan Mengudeta Anas Urbaningrum

"Sampai sekarang AHY terbukti mampu mengonsolidasikan kekuatan internal partai, mendongkrak elektrabilitas Demokrat, tegas dalam memberikan reward and punishment, responsif serta konsisten dalam memimpin kader,bdan menjawab kebutuhan rakyat dalam masa krisis pandemi," ujar dia.

Lebih lanjut, Irwan juga menilai Jhoni Allen tidak seutuhnya memahami Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Demokrat.

Terlebih, saat Jhoni mencibir langkah Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang turun gunung mengurusi partai.

"Sesuai kewenangan Pak SBY dalam posisi sebagai Majelis Tinggi. Jadi Pak SBY punya hak dan kewenangan, karena masalah yang ada dapat dikategorikan masalah strategis partai, karena ada elemen kekuasaan yang mengancam keberlangsungan partai," jelas dia.

"Jadi masalah ini masalah bersama Majelis Tinggi Partai dan DPP, bukan hanya pada eksekutif partai, dalam hal ini Ketum dan jajaran," beber dia.(ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Digoda Pelakor, Vanessa Angel: Ternyata Firasat Wirang Birawa Enggak Meleset


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler