Isdianto Ditangkap, AKP Maharatua Beber Kronologi Pembunuhan Sadis Arbaiah

Minggu, 01 Agustus 2021 – 21:39 WIB
Isdianto (kiri) tersangka pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap Arbaiah ditangkap Satreskrim Polres Tebo. Foto: jambi-independent

jpnn.com, MUARATEBO - Polisi masih terus mendalami keterangan Isdianto, 23, pelaku pembunuhan terhadap Arbaiah, 43, warga Dusun Telukbetung II, Desa Pasirmayang, Kecamatan VII Koto Ilir, Tebo, Jambi.

Belakangan diketahui, selain menghabisi nyawa korban, Isdianto asal Desa Rimbomulyo, Kecamatan Rimbobujang, itu juga memperkosa korban.

BACA JUGA: Suami Lagi Tiduran, Istri Datang Bawa Wajan Berisi Minyak Goreng Panas, Terjadilah

Tersangka diketahui adalah rekan kerja korban sebagai penyadap karet. Kasat Reskrim Polres Tebo AKP Maharatua Siregar mengatakan, dari hasil pemeriksaan, tersangka Isdianto telah merencanakan aksi pemerkosaan terhadap Arbaiah.

Tersangka Isdianto pun mengetahui, bahwa korban sering pergi atau melewati kebun karetnya. Dan ia pun menunggunya di sana. Namun, diduga tersangka tak berhasil membujuk rayu Arbaiah, ia pun memukul Arbaiah dari belakang menggunakan kayu.

“Saat korban tak berdaya, tersangka kemudian menyetubuhinya, dengan tangan terikat dan mulut disumpal celana dalam. Setelah melampiaskan nafsunya, korban diseret sejauh 60 meter ke dalam kebun untuk menghilangkan jejak,” beber AKP Maharatua Siregar.

Aksi tak senonoh ini diperkuat dari hasil pemeriksaan penyidik, bahwa tersangka sebelum memperkosa Arbaiah, terlebih dahulu menonton video porno di HP-nya.

BACA JUGA: Kepala BPBD Merangin Dihabisi Pakai Linggis, Pelaku Ditangkap di Prabumulih

“Dari HP miliknya, kami dapat beberapa video porno yang kerap ditontonnya. Sehingga menimbulkan hasrat untuk berhubungan badan,” jelasnya.

Alhasil, atas perbuatannya, kini tersangka Isdianto harus mempertanggung jawabkan perbuatannya. Ia dijerat pasal berlapis, yakni pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan dan 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

BACA JUGA: Pemulung Bongkar Kotak Kardus dari Bak Sampah, Ya Ampun, Isinya Bikin Kaget

Sebelumnya tak menunggu lama, pascamelakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Arbaiah, Tim Sultan Polres Tebo mengamankan tersangka Isdianto.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan motor korban dan tas berisi pakaian serta sepasang baju yang digunakan tersangka saat menghabisi nyawa Arbaiah.

Namun, tersangka terpaksa dilumpuhkan lantaran ia berusaha melawan dan kabur saat akan diamankan. Di mana, selain ditemukan sejumlah luka memar, jasad Arbaiah ditemukan dalam kondisi setengah bugil.

Berbekal sejumlah barang bukti yang diamankan, seperti karet ban, satu ranting kayu dan satu kayu seukuran lengan dewas, pengembangan kasus ini melibatkan tim Inafis Polres Tebo.

Jasad Arbaiah ini ditemukan di kebun karet, di RT 006, Dusun Sungaibekaruk, Desa Pasir Mayang, Selasa (27/7) malam lalu. Informasi yang diterima, pukul 06.00 WIB ia diketahui pergi ke tempat kerja mengendarai motor Honda Revo hitam miliknya.

Namun ia diketahui tak jadi bekerja setelah tiba di tempat kerjanya. Ini lantaran ada seorang karyawan yang meninggal dunia. Pukul 08.00, Arbaiah pun diketahui meningggalkan tempat kerjanya.

Namun hingga waktu Maghrib, Arbaiah tak kunjung sampai di rumah. Sontak, keluarganya pun khawatir dan langsung menyusulnya.

Namun, dari keterangan rekan Arbaiah, ia sudah pulang lebih awal. Keluarganya pun mencarinya di sekitar kebun karet miliknya, di RT 006, Dusun Sungaibekaruk, Desa Pasirmayang.

“Pukul 21.00 WIB, keluarga melihat tumpukan ranting di pinggir jalan setapak dalam kebun karet. Penasaran, tumpukan ranting itu dihampiri dan dibuka. Ternyata ada tubuh Arbaiah sudah tak bernyawa,” kata AKP Maharatua Siregar.

Sontak saja, keluarganya histeris dan langsung melaporkan ini ke Polsek VII Koto Ilir. Polisi yang mendapatkan informasi melakukan olah TKP dan memasang garis Polisi.

"Saat itu kondisi korban terlentang sudah tidak bernyawa dan badan kaku. Korban memakai celana pendek warna abu-abu, baju kaus terangkat ke atas menutupi wajah dan nampak perut serta payudara," jelas AKP Maharatua Siregar.

Tak hanya itu, masih dari hasil olah TKP Polisi menemukan bekas luka memar merah memanjang di perut serta bekas cekikan di leher Arbaiah. Selain itu, tangan Arbaiah terikat karet ban dengan mulu tersumpal celana dalam wanita.

BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka

Hanya saja memang, pihak keluarga menolak untuk diautopsi. Sehingga jasad korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.(wan/zen/jambi-independent)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler