Isi Kemeriahan HUT RI ke 73, KLHK Tanam 800 Batang Mangrove

Jumat, 17 Agustus 2018 – 22:34 WIB
Direktur Jenderal PDASHL, Ida Bagus Putera Parthama saat kegiatan penanaman mangrove untuk peringati HUT RI ke 73. Foto: Ditjen PDASHL

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) KLHK melaksanakan kegiatan penanaman mangrove dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 73.

Penanaman ini sekaligus memperingati Hari Mangrove Internasional yang jatuh pada 26 Juli setiap tahunnya.

BACA JUGA: Menpora Sebut Anak Panjat Tiang Bendera Adalah Pahlawan

Penanaman ini dipimpin langsung Direktur Jenderal PDASHL, Ida Bagus Putera Parthama. Menurutnya, Indonesia adalah salah satu pemilik hutan mangrove terbesar di dunia, sehingga merupakan suatu keharusan untuk terus menjaganya agar tidak rusak.

"Saya mengajak semua teman-teman agar terus menumbuhkan kesadaran untuk turut melestarikan mangrove," kata Putera di Blok Elang Laut, Kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta tempat penanaman mangrove tersebut.

BACA JUGA: Ashanty Ingatkan Jangan Sampai Bermusuhan

Sebanyak 800 batang mangrove ditanam pada kegiatan ini.  Kurang lebih sebanyak 200 peserta hadir untuk berpartisipasi menanam mangrove.

Di antaranya pejabat dan karyawan KLHK, peserta Pramuka Saka Wanabakti, Karang Taruna Wana Wistara dan anak-anak binaan Yayasan Sahabat Anak.

BACA JUGA: Ini Susunan Petugas Upacara Penurunan Bendera Merah Putih

Kegiatan ini melibatkan anak-anak dari berbagai kalangan dengan tujuan untuk menumbuh kembangkan kesadaran generasi muda di Indonesia terhadap kelestarian mangrove dan mempertahankan pengelolaan ekosistem berkelanjutan.

Dia mengatakan, mangrove mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan. Mangrove bisa menjadi penahan abrasi dan tsunami.

Akar mangrove dapat menangkap endapan dan membersihkan kandungan zat-zat kimia dari air yang datang dari daratan dan sehingga tidak mencemari laut.

Hutan mangrove juga dapat menyerap karbon lebih banyak daripada hutan daratan. Mangrove juga menjadi tempat berkembang biak dan habitat fauna ekosistem payau.

"Sektor perikanan juga sangat bergantung pada keberadaan mangrove. Untuk pemijahan udang, kepiting dan ikan. Tapi bersifat paradoks. Perikanan sangat bergantung pada mangrove, tapi mangrove sering rusak karena perikanan," imbuh Putera.

Selain itu, dia mengatakan, mangrove juga kini dijadikan sebagai lokasi wisata. Mulai tumbuh wisata menelusuri mangrove di berbagai tempat di Indonesia.

Lebih penting lagi, mangrove bisa mencegah intrusi air laut, yaitu masuknya air laut kedaratan dan mencemari air tanah. Karena itu Putera berharap semua pihak berpartisipasi menjaga keberadaaan mangrove di Indonesia.

"Kita mempertahankan ekosistem mangrove dan berujung pada manfaat yang kita dapat," pungkasnya .(jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... HUT ke-73 RI, KLHK Ajak Generasi Muda Tanam 800 Mangrove


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler