jpnn.com - JAKARTA - Pulau Madura menjadi basis perjuangan Islamic State of Indonesia (ISID). Dalam situsnya dijelaskan bahwa Madura dipilih karena memiliki keislaman yang kental dibanding dengan daerah lain.
"ISID akan mengadakan rekrutmen di tempat - tempat yang tidak akan kami floor, namun para mujahiddin jihad dapat mengetahuinya tempat - tempat tersebut, di pondok - pondok pesantren di seluruh Madura," demikian pernyataan ISID dalam situsnya.
BACA JUGA: Setelah Video ISIS, Muncul Lagi ISID
Dalam situs tersebut, ISID juga akan melakukan perekrutan secara terus menerus. Kader yang dicari ini untuk menggunakan persenjataan yang diakui sudah dimilikinya. "Kami siapkan dimana suplai senjata ini kami rakit sendiri, dan sebagian kami dapatkan dari pasokan-pasokan saudara kita, ISIS di Iraq,".
ISID dalam situsnya mengklaim telah menyiapkan persenjataannya jauh-jauh hari. Disebutkan bahwa ada 85 gudang persenjataan di berbagai tempat di seluruh pelosok Madura telah mencapai batas maksimalnya.
Dan saatnya kini, para anggota jihad ISID meng-Khalifakan Madura yang selama ini dikesampingkan. "Kami sangat berterima kasih kepada semua pondok pesantren yang selama ini mengijinkan kami mengadakan rekrutmen dan mengajarkan seni taktik perang pada para mujahid kami," begitu pernyataan dalam situs ISID.
BACA JUGA: Tidak Masukkan Formasi Hari Ini, Instansi Ditinggal
Hingga kini, belum ada yang bertanggung jawa atas pembuatan situs tersebut. Kementerian Komunikasi dan Informatika belum membidik situs ini sebagai target blokir seperti yang dilakukan kepada video ISIS di Youtube. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Dorong Jokowi Bentuk Satgasus Pemberantasan Korupsi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Diuji Urusan Pengisian Kursi Menteri
Redaktur : Tim Redaksi