jpnn.com - BANDA ACEH - Sekelompok masyarakat menamakan Gerakan Indahnya Syariat Islam Sesungguhnya (ISIS), melakukan aksi di Bundaran Simpang Lima Banda Aceh, (24/10).
Mereka mendesak Pemerintah Kota Banda Aceh, untuk mengeksekusi pejabat terlibat kasus mesum.
BACA JUGA: Dikira Latihan Berenang, Nyawa Siswa Seba Ini Ternyata Sudah Meregang
Dalam aksi tersebut, ISIS menuntut Walikota Illiza Saaduddin Djamal segera mencambuk mantan pejabat yang tertangkap tangan mesum di salon di kawasan Peunayong beberapa waktu lalu.
Menurut penilaian mereka, penerapan hukuman dalam penegakkan syariat Islam di Banda Aceh dinilai masih belum adil. Sebab masih padang bulu, baru dilakukan hukuman kepada masyarakat biasa.
BACA JUGA: Siswa Seba Tewas Tenggelam di Kolam Renang Kodam
Namun sebaliknya, seorang yang dianggap memiliki kekuasaan, tidak dikenakan hukuman cambuk. Seperti seorang pejabat yang ditangkap Satpol PP dan WH di sebuah salon di Peunayong, 2012 lalu, berinisial HBU, yang belum juga dihukum cambuk.
"Kami mendukung petugas WH yang menangkap HBU. Sehingga dia dimutasi," kata koordinator Gerakan ISIS Yusuf Al Gayoni.
BACA JUGA: Sampah Ditukar Uang di Tahun Baru Islam
Lebih lanjut lagi dikatakan, pihaknya tidak ingin ada orang yang melindungi pelaku yang melanggar syariat islam. Gerakan ISIS mendesak Walikota Illiza menegakkan syariat Islam secara menyeluruh dan terhadap semua kalangan.
“Walikota melakukan tebang pilih dalam hal ini. Karena pejabat yang tertangkap mesum tidak dicambuk," ujarnya. (mag-53)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puting Beliung Rusak 4 Rumah Warga
Redaktur : Tim Redaksi