jpnn.com, MANILA - Kelompok ekstremis Islamic State alias ISIS ternyata belum benar-benar musnah di Filipina. Serangan bom di Kota Isulan, Provinsi Sultan Kudarat, Filipina bagian selatan, Sabtu (7/9), jadi buktinya.
ISIS mengeluarkan pernyataan pada Sabtu malam bahwa bom yang meledak di pasar itu adalah ulah mereka. Total tujuh orang terluka akibat aksi biadab itu.
BACA JUGA: Kelompok Separatis Ledakkan Bom Rakitan di Pasar Filipina
BACA JUGA: Kelompok Separatis Ledakkan Bom Rakitan di Pasar Filipina
Ledakan terjadi pada saat ketegangan di Filipina selatan meningkat. Mengacu catatan militer, dalam 13 bulan terakhir telah terjadi empat aksi pengeboman di kawasan tersebut.
BACA JUGA: Densus 88 Bergerak ke Papua, Telisik Kemungkinan ISIS Terlibat Kerusuhan
Pada April, pengeboman yang diduga dilakukan oleh anggota kelompok ekstremis melukai sedikitnya 18 orang di satu restoran di Sultan Kudarat.
Para gerilyawan ini beroperasi di wilayah selatan Filipina. Sebagian dari mereka diketahui memiliki hubungan dengan kelompok gerilyawan di luar negeri, termasuk Al Qaida dan ISIS. (Chaidar Abdullah/antara/dil/jpnn)
BACA JUGA: Umat Islam dan Hindu Sri Lanka Kompak Tolak Jenazah Bomber Paskah
BACA ARTIKEL LAINNYA... 14 Bom Meledak di Hari Kemerdekaan Afghanistan
Redaktur & Reporter : Adil