jpnn.com, PEKANBARU - Alat pendeteksi kualitas udara atau Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Pekanbaru, tidak ada yang berfungsi.
Pantauan JPNN.com pada 7 Agustus 2023, dua alat pengukur kualitas udara di Kota Pekanbaru, yakni di Jalan Tuanku Tambusai, tepatnya di simpang empat SKA tidak berfungsi.
BACA JUGA: ISPU Pekanbaru Kembali Berbahaya, Murid Dipulangkan
Kemudian ISPU yang berada di depan Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
Dua alat pengukur kualitas udara itu tidak ada yang berfungsi, atau mati. Sehingga masyarakat tidak bisa memeriksa kualitas udara yang terjadi.
BACA JUGA: Kondisi ISPU Dumai Paling Berbahaya
“Ini, kan, sudah lama tidak hidup. Jadi, memang tak bisa kita cek kualitas udara,” kata salah satu warga Pekanbaru bernama Rizki kepada JPNN.com.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) udara di Kota Pekanbaru hari ini tidak sehat.
BACA JUGA: Bagian Reproduksi Pasien Perempuan Sakit, Pak Dokter Diduga Malah Melakukan Pelecehan
Meski memastikan bahwa kabut tebal yang menyelimuti Kota Pekanbaru, bukan asap. BMKG menyebut pantauan udara di Kota Pekanbaru tidak sehat.
“Terpantau di kantor kami kualitas udara pada zona kuning. Tidak sehat,” kata Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru Sanya G saat dikonfirmasi JPNN.com.
Namun, Sanya menjelaskan bahwa pantauan sementara tersebut adalah udara di sekitaran Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
“Itu yang terpantau pada alat kami.namun KLHK mempunyai alat dibeberapa titik di Pekanbaru, sehingga bisa dikonfirmasi lagi ke mereka. Bisa saja ini kejadian lokal bandara. Sebab, sebelumnya pernah tetangga kantor bakar sampah, pm2.5kami juga tidak sehat,” jelasnya.
Sanya kembali menegaskan bahwa kabut yang terjadi di Kota Pekanbaru, bukanlah fenomena asap.
“Dari observasi kami di stasiun terpantau haze/udara kabur akibat partikel kering yang mengambang, bukan fenomena asap,” katanya. (mcr36/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Membunuh Mahasiswa UI, Pelaku Melakukan Perbuatan di Luar Nalar
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Rizki Ganda Marito