jpnn.com, YERUSALEM - Israel berencana menutup sekolah-sekolah yang didirikan oleh Badan Pengungsi PBB untuk Palestina atau UNRWA. Sekolah-sekolah itu terletak di wilayah Yerusalem Timur.
Media Israel akhir pekan ini melaporkan bahwa Dewan Keamanan Nasionalakan mencabut izin yang memungkinkan sekolah-sekolah UNRWA beroperasi. Mereka akan menggantinya dengan sekolah-sekolah yang dikelola oleh Kota Yerusalem dibantu Kementerian Pendidikan Israel.
BACA JUGA: Australia Menang Dramatis, Palestina Masih Punya Harapan
Namun pihak UNRWA mengaku tidak ada informasi atau pemberitahuan dari Israel mengenai rencana tersebut.
"Keberadaan UNRWA di Yerusalem bukan hadiah dari Israel," kata jurubicara UNRWA Sami Meshasha dalam keterangan yang dirilis Minggu (20/1).
BACA JUGA: Lihat Cara Australia Taklukkan Palestina di Piala Asia 2019
"Ada perjanjian bilateral yang mengikat Israel untuk menghormati instalasi lembaga, yurisdiksi dan kekebalan di Yerusalem," katanya.
"Selain itu, Israel adalah pihak yang terlibat pada Konvensi Pengungsi 1946, dan upaya-upaya semacam itu melanggar Konvensi ini," sambungnya seperti dimuat Al Jazeera.
BACA JUGA: AS Bakal Akui Dataran Tinggi Golan Milik Israel?
UNRWA mengelola tujuh sekolah di dua kamp pengungsi di Yerusalem Timur yang diduduki dan melayani total 3.000 siswa.
Hanan Ashrawi, anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina, mengatakan keputusan Israel adalah penghinaan langsung terhadap komunitas internasional dan mengabaikan hukum.
"Langkah provokatif ini sengaja menargetkan para pengungsi Palestina dan hak-hak mereka dijamin oleh hukum internasional dan kemanusiaan," katanya dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita resmi Palestina Wafa. (mel/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, Palestina Bahagia Usai Ukir Sejarah
Redaktur & Reporter : Adil