Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB

Senin, 29 April 2024 – 14:28 WIB
Warga Gaza berkerumun di sekitar jenazah korban serangan balasan Israel, Kamis (12/10/2023). Hingga kemarin, otoritas setempat mencatat lebih dari 1.200 jiwa telah tewas empat hari operasi pengeboman tersebut. Foto: MOHAMMED ABED / AFP

jpnn.com, KAIRO - Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen segera pada penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser, menyusul penarikan pasukan pendudukan Israel dari sejumlah wilayah di Jalur Gaza.

Parlemen Arab pada Ahad (28/4) menyatakan pembantaian dan kekejaman besar-besaran yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, perempuan, dan lansia di Jalur Gaza, menimbulkan keraguan terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa.

BACA JUGA: Israel Siap Menyerbu Rafah, Gaza Bakal Makin Berdarah

Pembantaian yang terus berlangsung oleh Israel membuat kemampuan PBB untuk melindungi warga sipil dipertanyakan, kata Parlemen.

Parlemen juga menekankan bahwa pembantaian yang dilakukan Israel merupakan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida, juga pelanggaran terhadap semua resolusi yang menyerukan perlindungan bagi warga sipil selama konflik.

Parlemen Arab mendesak komunitas internasional, organisasi hak asasi manusia, PBB, dan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil semua tindakan hukum yang diperlukan guna meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan dan pembantaian yang mereka lakukan.

BACA JUGA: Israel Bunuh 37 Warga Gaza dalam 24 Jam

Seruan itu sekaligus mencakup kepatuhan terhadap standar hukum internasional dan hukum humaniter internasional dan memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab diadili sebagai penjahat perang. (ant/dil/jpnn)

BACA JUGA: Ampuh Lumpuhkan Serangan Iran, Iron Dome Israel Bikin Inggris Kepincut


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler