Israel Kembali Bantai Warga Palestina, Sekjen PBB Geram

Minggu, 01 April 2018 – 07:30 WIB
Tentara Israel menggunakan kekerasan terhadap demonstran Palestina. Foto: AFP

jpnn.com - Sudah 17 nyawa warga Palestina yang melayang di tangan prajurit Israel dalam rangkaian aksi massa pemperingati Land Day sejak Jumat (30/3). Sebanyak 16 di antaranya demonstran.

Seorang korban lagi adalah petani yang dibunuh tanpa sebab oleh militer Israel saat berada di tanah pertaniannya.

BACA JUGA: Bentrok Jalur Gaza: 16 Orang Palestina Tewas, 1400 Terluka

Al Jazeera melansir sekitar 1.400 warga Palestina lainnya mengalami luka-luka, baik akibat peluru tajam maupun peluru karet. Belum lagi hujan gas air mata yang ditembakkan Israel melalui drone.

Kemarin, Sabtu (31/3) satu per satu korban tewas dimakamkan. Pemerintah menyatakannya sebagai hari berkabung nasional.

BACA JUGA: Dekati Wilayah Israel, Warga Palestina Tewas Ditembak Tank

Sekjen PBB Antonio Guterres yang geram meminta segera dibentuk lembaga independen untuk menyelidiki serangan Israel tersebut.

Tindakan Israel juga direspons Dewan Keamanan (DK) PBB. Tapi, mereka tidak mengeluarkan pernyataan untuk menindak negara Yahudi tersebut.

BACA JUGA: Tur AS, Pangeran Mohammed Sowan ke Organisasi Sponsor Israel

”Penduduk Palestina kecewa karena DK PBB telah menggelar rapat, tapi tidak mengambil tindakan apa pun untuk menghentikan pembantaian itu. Termasuk membuat pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas Duta Besar Kuwait untuk PBB Mansour Al Otaibi seperti dikutip Reuters.

Pernyataan senada dikeluarkan pemerintah Jordania, Turki, dan Qatar. Muhammad Al Momani, juru bicara pemerintah Jordania, menegaskan bahwa Israel telah melanggar hak warga Palestina untuk melakukan aksi protes secara damai.

Sekitar 17 ribu penduduk Palestina melakukan aksi di lima titik sepanjang perbatasan dari Beit Hanoun ke Rafah. Jarak mereka sekitar 700 meter dari pagar pembatas yang memisahkan Gaza dan Israel.

Namun, Israel meresponsnya berlebihan. Mereka menyiapkan 100 penembak jitu yang diberi izin untuk menembak siapa saja yang dianggap membahayakan.

Sebagian massa memang merangsek dekat pagar pembatas, tapi mereka hanya bersenjata batu. Tak ada yang membawa senapan. Land Day merupakan peringatan tahunan atas tewasnya enam warga Arab Israel oleh pasukan keamanan Israel saat demo penyitaan tanah di wilayah utara Israel pada 1976. (sha/c10/pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilpres 2019: PBB Dukung Prabowo, PAN Masih Bingung


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Palestina   Israel   PBB   Land Day  

Terpopuler