Israel Menyerang, Bulan Sabit Merah Evakusasi Personel dari Selatan Gaza

Minggu, 30 Juni 2024 – 22:11 WIB
Petugas medis dan relawan Bulan Sabit Merah Afghanistan mengangkut korban gempa ke rumah sakit di distrik Spera, Provinsi Khost, Afghanistan, 22 Juni 2022. ANTARA/HO Bulan Sabit Merah Afghanistan via REUTERS/as

jpnn.com, GAZA - Lembaga Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) pada Sabtu (29/6) mengatakan bahwa pihaknya telah terpaksa melakukan evakuasi kantor pusat sementara di bagian selatan Jalur Gaza setelah mendapatkan serangan Israel.

PRCS “sepenuhnya mengevakuasi kantor pusat administratif sementara mereka di daerah Mawasi Khan Younis karena pecahan peluru yang jatuh ke gedung dan penembakan langsung, yang menimbulkan bahaya bagi staf yang bekerja di dalam,” tulis lembaga itu di platform X.

BACA JUGA: Hariyadi Sukamdani Tegaskan Tak Ada Produk-Produk Multinasional di Indonesia Terafiliasi Israel

Dengan mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Lebih dari 37.800 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 86.800 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

BACA JUGA: Bertemu Ketua Serikat Buruh di Gaza, Jumhur Kecam Tindakan Brutal Israel

Selain itu, lebih dari delapan bulan setelah perang yang dilancarkan penjajah Zionis itu, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang turut melumpuhkan daerah tersebut.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei. (ant/dil/jpnn)

BACA JUGA: Erdogan Memohon Semua Negara Berhenti Memasok Senjata ke Israel


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler