jpnn.com, YERUSALEM - Israel memulai persiapan pembangunan permukiman baru di Dataran Tinggi Golan yang mereka caplok dari Suriah. Permukiman ilegal itu diberi nama seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Para menteri kabinet mengesahkan keputusan untuk mendirikan permukiman baru yang diberi nama "Ramat Trump" bahasa Ibrani yang artinya "Dataran Tinggi Trump".
BACA JUGA: Analisis Menlu Iran soal Peluang Donald Trump di Pilpres Mendatang
"Hari ini, kita akan memulai langkah praktis dalam pembangunan kawasan permukiman Ramat Trump di Dataran Tinggi Golan," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam rapat kabinet.
Dataran Tinggi Golan adalah wilayah sengketa yang dicaplok Israel dari Suriah pada Perang Timur Tengah tahun 1967. Penguasaan Israel terhadap wilayah tersebut mendapat kritik dari masyarakat internasional.
BACA JUGA: Bertambah Lagi, Giliran Snapchat Membatasi Konten Donald Trump
Menteri Urusan Permukiman Israel Tzipi Hotovely memuji langkah tersebut sebagai berita bagus bagi aktivitas permukiman di Dataran Tinggi Golan.
"Kementerian kami mulai bekerja menyiapkan lahan," tutur Hotovely dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa permukiman itu akan dihuni kelompok awal yang terdiri atas 300 pemukim.
BACA JUGA: Mantan Menlu AS Sebut Donald Trump Pembohong dan Berbahaya bagi Demokrasi
Langkah ini diambil beberapa pekan sebelum Netanyahu bersiap memulai rencana kontroversialnya mencaplok Lembah Yordan, bagian dari wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel. Netanyahu menetapkan 1 Juli sebagai tanggal awal dimulainya rencana pencaplokan tersebut, meski dikecam masyarakat internasional.
Pada 2019, Trump mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil