jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Ahmad Hidayat menyebutkan tindakan Israel di Palestina termasuk dalam kategori genosida
Tragedi itu mengakibatkan munculnnya korban warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, kehilangan nyawa mereka, menjadi bukti nyata dari kekejamannya.
BACA JUGA: Aksi Brutal Israel di Gaza Menewaskan 97 Wartawan
"Bulan ini puncak klimaks genosida brutal. 23 ribu orang meninggal dan 70 persen di antaranya anak-anak dan perempuan. Ini pembunuhan secara massif terhadap sipil adalah kejahatan perang," kata Ahmad Hidayat dalam konferensi pers di DPP ABI di Jakarta Selatan, Rabu (20/12).
Dia menilai zionis Israel harus hengkang dari Palestina agar masyarakat di sana bisa hidup rukun dengan berbagai agama.
BACA JUGA: Ribuan Buruh Bakal Demo, Desak Revisi Upah hingga Hentikan Perang Israel-Palestina
"Untuk itu tidak ada yang bisa dilakukan sipil kecuali protes global. Mereka (Palestina) mendapat dukungan massif masyarakat internasional. Di Israel sendiri warganya memprotes Netanyahu," lanjutnya.
Ahmad Hidayat juga mengatakan tindakan Israel lebih kejam dibandingkan Nazi yang mengusir Yahudi di Jerman.
BACA JUGA: As-salamuâalaikum, Abu Janda Ajak Warga Dukung Prabowo & Memberkati Israel
"Zionis Israel selalu digagalkan Hamas, sehingga mereka membabibuta dengan menghancurkan rumah sakit. Ini jauh lebih kejam dari rezim Nazi yang mengusir Yahudi dari Jerman," jelasnya.
Dia lantas membantah bahwa perang itu bermula saat Hamas yang menyerang Israel terlebih dahulu.
"Justru mereka (Hamas) melawan karena 74 tahun diintimidasi setiap hari oleh Israel. Inilah kejahatan dari banyak kejahatan," tuturnya.
Selanjutnya, Ahmad Hidayat juga menyakini dengan banyaknya protes yang dilakukan masyarakat dunia, keberadaan Israel sudah di ujung tanduk.
"Saya yakin tidak lama lagi Israel akan enyah dari dunia ini. Melihat dukungan masyarakat dunia, sudah sampai pada akhir masa hidup Israel," tutupnya.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Kenny Kurnia Putra