Teknologi eksperimental yang disebut Disruption-Tolerant Networking (DTN) protokol ini bisa menjadi cara masa depan untuk berkomunikasi dengan para astronot di Mars. Tes pertama untuk internet antarplanet sendiri dilakukan pada 2008.
Seperti yang dilansir BBC (10/11), jika ada masalah saat data dikirim antara Bumi dan Mars rovers maka informasi dapat hilang. Tetapi, DTN bisa menawarkan cara lebih kuat untuk mengirim data melalui jarak yang luas.
European Space Agency (Esa) dan NASA melakukan percobaan pada akhir Oktober lalu. Komandan ISS Expedition 33, Sunita Williams, menggunakan laptop dengan software DTN untuk mengendalikan rover di Jerman.
DTN ini mirip dengan internet di Bumi, tetapi jauh lebih toleran terhadap penundaan dan gangguan yang mungkin terjadi ketika data bolak-balik antara planet, satelit, stasiun ruang angkasa dan pesawat ruang angkasa yang jauh. Penundaan dapat disebabkan oleh badai matahari atau ketika pesawat ruang angkasa berada di belakang planet.
Pekerjaan di DTN itu pertama kali diusulkan satu dekade lalu oleh Vint Cerf - salah satu pencipta dari internet di Bumi. Teknologi yang pertama kali diuji pada November 2008, ketika NASA berhasil dikirimkan gambar ke dan dari pesawat antariksa 20 juta mil jauhnya dengan sistem komunikasi berbasis internet. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NASA Deteksi Asteroid Dekat Bumi
Redaktur : Tim Redaksi