Istana Akui Ada Menteri yang Bujuk Jokowi Batalkan Hukuman Mati

Selasa, 17 Maret 2015 – 13:48 WIB
Duo Bali Nine yang menunggu waktu untuk dieksekusi mati. FOTO: dok

jpnn.com - JAKARTA - Media Australia memberitakan bahwa ada menteri senior di Kabinet Kerja yang dikabarkan membujuk Presiden Joko Widodo untuk membatalkan hukuman mati pada terpidana kasus narkoba.

Saat dikonfirmasi hal tersebut, Seskab Andi Widjajanto tak menampiknya. Bahkan diakuinya itu sudah sering menjadi pembicaraan dalam rapat presiden.

BACA JUGA: Menteri Yuddy Minta Honorer K2 Pekanbaru Rajin Membaca

"Pembicaraan itu selalu dibahas di sidang kabinet. Pendapat-pendapat pro kontra tentang hukuman mati sudah disampaikan," ujar Andi di kompleks Istana Negara, Selasa (17/3). 

Meski tidak membantah, Andi enggan menyebut menteri-menteri yang berbeda pendapat tentang hukuman mati dengan presiden.

BACA JUGA: Artis yang Dilecehkan Secara Seksual Oleh Manajernya Diperiksa

Presiden, kata dia, juga tidak berniat mengubah keputusannya dalam hal pelaksanaan hukuman mati dan menolak grasi terpidana kasus narkoba.

"Sampai hari ini tidak ada perubahan kebijakan terkait hukuman mati," tandas Andi. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Anton Bantah jadi Kadiv Humas karena Hadiah dari Budi Gunawan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PKS Ungkap Jurus Tangkal Bujukan ISIS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler