Istana Anggap Larangan Impor dari Tiongkok Biasa Saja

Rabu, 05 Februari 2020 – 14:15 WIB
Fadjroel Rachman. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menilai larangan impor terhadap sejumlah barang dari Tiongkok merupakan kebijakan yang biasa saja.

Fadjroel tidak sepakat dengan pihak Tiongkok yang menyebut aksi Indonesia itu berlebihan.

BACA JUGA: Pengiriman Hewan Hidup Dari dan Ke Tiongkok Dihentikan Sementara, Kargo Tetap Berjalan

"Pertama, terima kasih atas pendapat dari pemerintah China. Walaupun sebenarnya kami harus memberikan koreksi bahwa pelarangan terhadap jenis komoditas tertentu itu hanya untuk life animal atau hewan hidup. Tidak disebutkan untuk yang lain," kata dia di Istana Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).

Menurut Fadjroel, hal itu juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu. "Tegas, hanya untuk life animal yang terkait kasus Corona ini," kata dia menegaskan.

BACA JUGA: Tiongkok Beri Peringatan Buat Indonesia yang Berencana Hentikan Impor

Selain itu, kata Fadjroel, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga sudah menetapkan larangan masuk dan keluar dari Tiongkok maupun Indonesia. Larangan itu dilakukan sementara dan berlaku pada hari ini pukul 00.00.

"Sejumlah negara di dunia melakukan hal itu," kata Komisaris Utama PT Adhi Karya ini.

BACA JUGA: Tiongkok Sudah Habiskan Rp 92 Triliun untuk Melawan Virus Corona

Oleh karena itu, kata Fadjroel, apa yang dilakukan pemerintah Indonesia hanya mengikuti negara-negara lainnya. Dan itu juga mengikuti aturan main dari World Health Organization (WHO). Indonesia akan membuka blokir travel itu apabila WHO juga mencabutnya.

Kendati demikian, tambah Fadjroel, pihaknya terus berkomunikasi dengan pemerintah Tiongkok lewat KBRI. Bukan hanya itu, pemerintah Indonesia juga harus menghubungi tujuh warga negara Indonesia yang masih tertahan di Tiongkok.

"Saya pribadi juga sudah menghubungi lewat radio, koordinasi warga negara Indonesia yang ada di bandara Wuhan karena tak lolos screening. Saya bilang terus koordinasi dengan KBRI, dan KBRI juga akan terus memantau mereka," jelas dia. 

Sebelumnya, Pemerintah Tiongkok menilai rencana penghentian impor beberapa jenis produk dari negara mereka ke Indonesia akan berdampak negatif bagi hubungan perdagangan kedua negara.

“Tindakan itu akan merugikan hubungan dagang antara kedua negara dan juga akan memberikan dampak negatif kepada hubungan kedua negara,” kata Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian, dalam jumpa pers yang digelar di kediaman resminya di Jakarta, Selasa (4/2).

Dubes Xiao mengungkap hal tersebut terkait rencana pemerintah Indonesia untuk menghentikan sementara impor barang dari Tiongkok, menyusul eskalasi penyebaran wabah virus corona di negara tersebut. (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler