Istana Berharap Demo BBM tak Ganggu Kunjungan Kenegaraan

Senin, 17 Juni 2013 – 13:34 WIB
Aksi demonstrasi yang mengepung ibukota Senin (17/6). FOTO: Ricardo / JPNN
JAKARTA - Pihak Istana Negara tidak mempermasalahkan sejumlah elemen masyarakat yang akan melakukan aksi unjukrasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan istana pada Senin (17/6). Meski demikian, Istana berharap aksi unjukrasa ini berjalan damai dan tertib.  Apalagi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono hari ini akan menerima kunjungan kenegaraan dari Perdana Menteri Papua Nugini  Peter O’Neill dan Ibu Negara Linda Babao di Istana Merdeka.

“Kan biasa itu unjuk rasa. Kita telah punya pengalaman menaikkan harga BBM beberapa waktu lalu, dan semua itu tidak ada yang tidak unjuk rasa. Jadi itu kan dinamika dari kebebasan berpendapat dari  negara ini. Aparat kan bekerja, mereka punya protap sendiri. Mudah-mudahan tidak (terganggu),” ujar  Julian di kompleks Istana  Negara.

Sejauh ini, kata Julian, pihak Istana juga menunggu hasil keputusan Pemerintah dan DPR RI terkait kenaikan harga BBM yang turut dibahas dalam rapat RAPNB-P di Parlemen.  Presiden, tuturnya, berharap masyarakat dapat menerima jika kenaikan harga BBM tetap dilaksanakan.

“Sebagaimana diketahui bahwa pemerintah juga telah berupaya untuk mensosialisasikan apa yang menjadi rasional atau alasan kita perlu menaikkan harga BBM. Dan kami kira sebagian besar masyarakat dapat memahami dan bisa menerima itu,” kata Julian. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Samakan Persepsi, Koalisi Rapat di Ruang Ketua DPR

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler