JAKARTA - Terpilihnya anggota DPR RI, Roy Suryo, menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga ditanggapi banyak kalangan dengan pesimisme. Terlebih lagi Roy dikenal sebagai pakar telematika dan anggota dewan daripada menekuni dunia olahraga. Bahkan pada wartawan, Roy juga mengakui bahwa dirinya tidak memiliki pengalaman di dunia olahraga.
Namun Presiden SBY dan kalangan Istana justru menilai sebaliknya. Roy disebut sebagai sosok muda yang cakap dan bisa menjadi solusi menyelesaikan berbagai konflik yang tengah melanda Kemenpora. Menanggapi lelucon yang berkembang, perihal Menpora harus memiliki kumis, mengingat dua pendahulu Roy yang juga memiliki kumis, Mensesneg Sudi Silalahi sempat menanggapinya dengan tertawa panjang.
"Hahaha...Janganlah underestimate (menyepelekan). Jangan-jangan dia malah lebih hebat. Kita lihat nanti hasil kerjanya. Jangan lihat dari fisiklah," kata Sudi pada wartawan di kantor Presiden, Jumat (11/1).
Sudi menegaskan, penunjukan Roy sudah melalui proses yang panjang. Mulai dari seleksi kompetensi, integritas hingga fit and propert test. Semua ujian pun bisa dilalui Roy dengan baik.
"Calonnya banyak, buanyaaaak, yang mencalonkan diri juga banyak. Tapi akhirnya mengerucut menjadi tiga. Akhirnya dia (Roy) yang dianggap fit," tegas Sudi.
Menurut Sudi, untuk menyelesaikan persoalan olahraga, tidak mesti harus kalangan insan olahraga yang menjadi Menpora. Yang terpenting Menpora pengganti Andi, bisa menyelesaikan tugas-tugas utama yang telah diberikan Presiden SBY. "Menpora bukan berarti harus pintar olahraga. Beri kesempatan dia bekerja baru menilai," kata Sudi.(afz/jpnn)
Namun Presiden SBY dan kalangan Istana justru menilai sebaliknya. Roy disebut sebagai sosok muda yang cakap dan bisa menjadi solusi menyelesaikan berbagai konflik yang tengah melanda Kemenpora. Menanggapi lelucon yang berkembang, perihal Menpora harus memiliki kumis, mengingat dua pendahulu Roy yang juga memiliki kumis, Mensesneg Sudi Silalahi sempat menanggapinya dengan tertawa panjang.
"Hahaha...Janganlah underestimate (menyepelekan). Jangan-jangan dia malah lebih hebat. Kita lihat nanti hasil kerjanya. Jangan lihat dari fisiklah," kata Sudi pada wartawan di kantor Presiden, Jumat (11/1).
Sudi menegaskan, penunjukan Roy sudah melalui proses yang panjang. Mulai dari seleksi kompetensi, integritas hingga fit and propert test. Semua ujian pun bisa dilalui Roy dengan baik.
"Calonnya banyak, buanyaaaak, yang mencalonkan diri juga banyak. Tapi akhirnya mengerucut menjadi tiga. Akhirnya dia (Roy) yang dianggap fit," tegas Sudi.
Menurut Sudi, untuk menyelesaikan persoalan olahraga, tidak mesti harus kalangan insan olahraga yang menjadi Menpora. Yang terpenting Menpora pengganti Andi, bisa menyelesaikan tugas-tugas utama yang telah diberikan Presiden SBY. "Menpora bukan berarti harus pintar olahraga. Beri kesempatan dia bekerja baru menilai," kata Sudi.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Minta Roy Bereskan Kisruh Sepak Bola
Redaktur : Tim Redaksi