Istana Sebut Jokowi Aktif Menjaga Silaturahmi dengan Megawati

Rabu, 07 Agustus 2024 – 13:35 WIB
Arsip foto - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyampaikan keterangan pers di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta. ANTARA/Andi Firdaus/am.

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus aktif membuka komunikasi dan menjaga silaturahmi khususnya dengan Megawati Soekarnoputri dan tokoh-tokoh bangsa lainnya.

"Presiden Jokowi tetap membuka komunikasi dan menjaga silaturahmi dengan siapa saja, apalagi silaturahmi dengan Ibu Megawati Soekarnoputri dan tokoh-tokoh bangsa," kata Ari Dwipayana.

BACA JUGA: Jokowi: Rencana Membangun Ekosistem Besar EV Mulai Kelihatan Nyata

Ari menyampaikan itu menyikapi pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada seluruh gubernur se-Indonesia di Balai Samudra, Jakarta, Senin (5/8), yang menyebut hubungannya dengan Presiden Jokowi baik-baik saja.

Ari mengatakan bahwa keterbukaan ini menunjukkan komitmen Presiden Jokowi untuk membangun hubungan yang harmonis dan produktif dalam kancah politik maupun sosial di Indonesia.

BACA JUGA: Megawati: Saya Sama Presiden Baik-Baik Saja, Emang Kenapa?

Terkait dengan wacana masa jabatan presiden selama tiga periode yang juga diungkit Megawati dalam agenda itu, Ari menyebut sikap Jokowi sejak awal telah patuh pada hukum konstitusi.

"Terkait dengan narasi tiga periode yang selalu dikaitkan dengan Presiden Jokowi, perlu ditegaskan bahwa sejak awal saat wacana itu muncul, sikap Presiden Jokowi sangat jelas, beliau patuh dan taat pada konstitusi," katanya.

BACA JUGA: Megawati Minta Semua Pihak Bersikap Adil dalam Pilkada 2024

Wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode sempat mengemuka sebelum pelaksanaan Pilpres 2024. Saat itu, banyak pihak yang mendorong masa pemerintahan Jokowi diperpanjang hingga tiga periode.

Menurut Ari, kewenangan untuk perubahan konstitusi sepenuhnya menjadi domain MPR, bukan ditentukan oleh presiden. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler