JAKARTA--Isu dugaan keterlibatan Eddhie Baskoro Yudhoyono, putera Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kasus korupsi di proyek Hambalang telah tersiar juga hingga ke Istana Kepresidenan.
Menurut Juru Bicara Kepresidenan Julian Adrian Pasha, informasi yang berkembang tentang pria yang akrab disapa Ibas itu tidak benar dan tanpa bukti yang mendasar.
"Saya kira kita semua kembalikan pada fakta dan bukti yang ada. Proses hukum tidak berjalan serta merta, tapi berdasarkan bukti material yang ada," ujar Julian di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (28/2).
Awal mula keterlibatan Ibas diungkap oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Anas mengaku yang justru tahu lebih banyak mengenai keterlibatan Ibas adalah anggota Dewan Kehormatan Partai sekaligus Menkumham Amir Syamsuddin. Anas bahkan menyatakan siap membongkar keterlibatan Ibas, jika Amir enggan menjelaskannya.
Julian dalam hal ini pun mempersilakan membuktikan keterlibatan Ibas itu di pengadilan. Menurut Julian, sebaiknya ada bukti yang jelas dibanding hanya menjadi fitnah yang beredar di publik.
"Silahkan buktikan di pengadilan. Saya kira itu cukup fair, daripada kita bicara panjang lebar di sini untuk suatu hal yang mungkin saja tidak jelas dasarnya, bisa fitnah juga dan tidak baikkan kalau kita biarkan hal yang tidak wajar itu kemudian berkembang sedemikian rupa," tegas Julian. (flo/jpnn)
Menurut Juru Bicara Kepresidenan Julian Adrian Pasha, informasi yang berkembang tentang pria yang akrab disapa Ibas itu tidak benar dan tanpa bukti yang mendasar.
"Saya kira kita semua kembalikan pada fakta dan bukti yang ada. Proses hukum tidak berjalan serta merta, tapi berdasarkan bukti material yang ada," ujar Julian di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (28/2).
Awal mula keterlibatan Ibas diungkap oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Anas mengaku yang justru tahu lebih banyak mengenai keterlibatan Ibas adalah anggota Dewan Kehormatan Partai sekaligus Menkumham Amir Syamsuddin. Anas bahkan menyatakan siap membongkar keterlibatan Ibas, jika Amir enggan menjelaskannya.
Julian dalam hal ini pun mempersilakan membuktikan keterlibatan Ibas itu di pengadilan. Menurut Julian, sebaiknya ada bukti yang jelas dibanding hanya menjadi fitnah yang beredar di publik.
"Silahkan buktikan di pengadilan. Saya kira itu cukup fair, daripada kita bicara panjang lebar di sini untuk suatu hal yang mungkin saja tidak jelas dasarnya, bisa fitnah juga dan tidak baikkan kalau kita biarkan hal yang tidak wajar itu kemudian berkembang sedemikian rupa," tegas Julian. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diserang Anas, Ibas Dibela Mertua
Redaktur : Tim Redaksi