Istimewa, Ekspor Perhiasan Tumbuh 39,3 Persen

Kamis, 06 Oktober 2016 – 10:14 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - SURABAYA - Neraca perdagangan Jawa Timur tercatat surplus USD 1,05 miliar sepanjang Januari-Agustus.

Perekonomian dan perdagangan Jawa Timur pun diprediksi surplus tahun ini. Surplus pada akhir tahun akan tercapai jika kinerja ekspor yang tinggi dapat dipertahankan.

BACA JUGA: Bank Banten Kelola APBD Rp 26 Triliun

”Ekspor perhiasan dan permata cukup menggembirakan. Nilai ekspornya cukup tinggi sehingga bisa mendorong perekonomian Jatim,” kata Deputi Direktur Advisory Ekonomi Keuangan Kantor Perwakilan BI Jatim Taufik Saleh kemarin (5/10).

Pada Januari–Agustus, ekspor perhiasan dan permata Jatim tumbuh 39,3 persen menjadi USD 3,55 miliar.

BACA JUGA: Campina Luncurkan Dua Concerto Bold Rasa Baru

Kontribusinya terhadap nilai ekspor mencapai 29,04 persen. Padahal, pada periode yang sama pada tahun lalu, kontribusinya hanya 22,7 persen.

Industri penghasil perhiasan mayoritas berada di Surabaya, terdiri atas industri menengah dan besar.

BACA JUGA: Pemerintah Usulkan Pemangkasan Anggaran Rp 20,8 Triliun

Negara tujuan ekspor perhiasan dan permata asal Jatim adalah negara-negara di Eropa, terutama Swiss.

Industri di Jatim dinilai mampu menjaga standar kualitas sehingga pembeli dari Swiss konsisten melakukan pembelian.

”Perhiasan yang diproduksi Jatim ini kebanyakan untuk segmen high-end, jadi inelastis. Artinya, tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi perlambatan ekonomi,” terangnya.

Kondisi tersebut berbeda dengan perhiasan untuk konsumen segmen menengah.

Nilai ekspornya sangat rentan terhadap kondisi perekonomian di negara pengimpor.

Karena itu, Taufik menilai, Pemprov Jatim harus mendorong ekspor produk hasil olahan dengan target konsumen kalangan menengah ke atas.

”Dalam hukum ekonomi internasional, semakin jauh bentuk barang itu dari barang aslinya, nilai jualnya akan makin besar. Kalau hanya ekspor kayu, minyak kelapa sawit, dan batu bara, nilai jualnya murah,” jelas Taufik.

Selain perhiasan, komoditas yang potensial untuk mendongkrak nilai ekspor adalah suku cadang otomotif kelas high-end.

Industri logam di Jatim, rupanya, sudah mampu menghasilkan produk spare part berkualitas tinggi dengan sasaran pasar di Eropa dan Amerika Serikat. (rin/c5/noe/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah Rekening Bersaldo Lebih Rp 2 Miliar Meningkat, Wow Banget!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler