Istri Anggota FPD Datangi Kawasan Minim Bantuan

JAKARTA - Kalangan partai politik berlomba-lomba menunjukkan rasa keprihatinan dan kepedulian terhadap para korban banjir di DKI Jakarta. Tak terkecuali istri para anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, juga diterjunkan ke lapangan untuk meringankan beban korban banjir.

Hari ini (20/1), istri anggota FPD yang tergabung dalam Persaudaraan Istri Anggota (PIA) FPD mengunjungi sejumlah titik pengungsian guna menyerahkan bantuan. Ketua PIA-FPD, Ilah Kholilah, mengatakan bahwa pihaknya mendatangi lokasi pengungsi yang selama beberapa hari ini nyaris tak menerima bantuan. Di antaranya adalah wilayah Kampung Pola di Kelurahan Tanah Datar dan kawasan Cipinang di Jakarta Timur. "Dua lokasi ini sangat parah dan belum banyak mendapat bantuan,” ujar Ilah saat ditemui usai menyerahkan bantuan.

Dalam kegiatan sosial PIA-FPD yang juga dihadiri Wakil Ketua MPR Melani Leimena itu, bantuan yang diserahkan antara lain berupa mie instan, air mineral, cemilan, selimut, obat-obatan dan pakaian layak pakai. Rombongan PIAFPD mendatangi beberapa rumah di Tanah Datar yang masih dipenuhi lumpur setelah banjir surut.

Ilah menjelaskan, di lokasi tersebut terdapat sekitar 500 kepala keluarga (KK) dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 1.500 jiwa. "Mereka mengeluh karena bantuan belum banyak yang datang, makanya kami langsung ke sini,” tutur istri Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopa itu.

Dalam kesempatan sama, Koordinator Bantuan Bencana Banjir PIA-FPD, Ratnawati Tulis mengatakan, pihaknya sudah tiga hari berturut-turut sejak Jumat (18/1) lalu mengunjungi para pengungsi di sejumlah lokasi guna menyerahkan bantuan. Dipaparkannya, PIAFPD menyalurkan bantuan berdasarkan masukan dari kader PD di bawah. Terutama masukan, berupa informasi tentang lokasi pengungsian yang belum mendapat bantuan.

Menurutnya, untuk sementara ini bantuan memang masih berupa makanan, air, pakaian layak pakai dan obat-obatan. “Nanti kita akan koordinasikan lagi untuk menggelar pengobatan gratis kepada para korban banjir. Munculnya penyakit pascabanjir tetap harus diwaspadai," pungkasnya. (jpnn)