Istri Berjilbab, JK-Wiranto Sedot Dukungan Agamais

Al-Khaerat Dukung JK-Wiranto

Senin, 18 Mei 2009 – 10:24 WIB
Foto: Dok/JPNN
JAKARTA- Pasangan Capres Cawapres Jusuf Kalla dan HWiranto atau JK-Wiranto  diuntungkan istrinya, Hj

BACA JUGA: Barindo Tak Kecewa SBY Pilih Boediono

Mufidah Jusuf Kalla dan Hj
Uga Wiranto

BACA JUGA: Koalisi SBY Sepakat Bikin Sekber di DPR

Pasalnya, menjadi satu-satunya pasangan yang beristri muslimah yang berjilbab menjadi salah satu alasan sejumlah ormas Islam menyampaikan dukungannya kepada paket partai Golkar-Hanura ini.

Hal ini diakui JK di Posko Golkar Slipi 2, Jalan Ki Mangunsarkoro Menteng usai menerima Pendiri Al-Khaerat, Habib Al-Jufri, Minggu (17/5).

"Saya juga terkejut pimpinan Hidayatullah datang kepada saya bikin spanduk
Mereka buat spanduk yang menunjukkan satu-satunya pasangan yang kedua istrinya berjilbab

BACA JUGA: Duet Mega-Prabowo dan JK-Wiranto Tak Akan Saling Serang

Mereka mengaku melihat tiap hari berjilbabKebetulan lagi, bukan berjilbab utk difotoAda juga kan yang berjilbab utk difoto," ujar JK.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini pun menegaskan eksistensi istri mereka menjadi salah satu gambaran nyata paket dirinya dengan Wiranto adalah pasangan yang memahami dan menjalankan prinsip nasionalis- relijius.

Dukungan demi dukungan dari sebahagian besar Ormas Islam terus diklaim JK-WirantoSetekah mengaku sudah mengantongi dukungan Hidayatullah dan Muhammadiyah setelah bertemu langsung pemimpinnya, JK pun menyebut Al Khaerat sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia Timur sudah menyatakan dukungan pada JK-Wiranto.

Kalla menuturkan, pertemuan dengan Al-Khaerat menyepakati bagaimana memajukan Indonesia, dengan menempatkan nilai-nilai bangsa selaras dengan nilai relijiusMakanya, JK mengakui partai boleh berbeda, tapi tujuan harus sama untuk memajukan bangsa.

"Insya Allah semua ingin mendudukan bangsa sejajar dengan sifat kebangsaan dan relijiusMakanya, seluruh elemen umat bersatuKami tidak main-main dengan umat, karena jiwa kita pakai," tambah JK.

JK juga sempat membuka salah satu alasan prinsip perpisahannya dengan SBYMenurut JK, untuk maju, bangsa Indonesia tidak mau dikendalikan oleh bangsa apapun, termasuk Amerika Serikat.

"Pisah karena prinsip seperti ituSaya ingin ekonomi mandiri kerakyatanSaya tdk ingin tergantung bangsa lainAnda lihat saya batalkan Exxon di Natuna," tambah JK.

JK menilai Exxon dan teknologinya untuk eksplorasi memang sangat dibutuhkan karena kita belum memiliki kemampuan penuhTapi, JK menegaskan ekslporasi tidak boleh merugikan rakyat.

"Tidak boleh merugikan rakyatNegeri ini terbuka untu yang mau datangTapi harus menguntungkan rakyat.Bukan hanya yang datang," tambah JK.

Pasangan JK-Wiranto tidak khawatir menjadi partai yang hanya didukung Golkar-HanuraPasalnya, bukan elitis partai yang akan menentukan pilihan pengikutnyaJK bahkan mengibaratkan partai dan simpatisannya seperti bus dan penumpangTidak mengapa bus parkir di tempat lain atau pasangan lain, namun penumpangnya berada di pihak  JK-Wiranto.

Diantara pasangan yang ada, JK-Wiranto juga mengklaim pasangan paling nusantaraPasangan representasi Barat dan TimurJK asli Sulawesi dan Wiranto asal JawaSBY dan Boediono sama-sama dari Jawa Timur, dan Megawati-Prabowo yang sama-sama dari Jawa.

"Kami bukan pasangan pilkadaKarena apa? banyak orang bicara harmoni bangsa, tp pada saat bangsa pecah semua diamSaya minta maaf, saya punya kepemimpinan yang sudah menyelesaikan konflik di Poso, Ambon, dan AcehSaya selesaikanNegeri ini harus harmonis kemimpinan, adilBangsa harus diatur oleh pasangan nasional bukan pilkada," tandas JK(ysd/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mega Pro Lebih Mudah Hantam SBY Lewat Boediono


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler