BACA JUGA: Dua Tahanan Paledang Kabur
Tak pelak, temuan di sore hari itu, menggegerkan warga sekitar hingga malam hari.Penuturan Yusuf Rahmat (30), tetangga korban, potongan tubuh korban ditemukan terbungkus karung goni, karung plastik dan dua lapis plastik kresek
Untuk menghilangkan aroma mayat, kata dia, pelaku sengaja menyulut beberapa obat nyamuk bakar
BACA JUGA: Waspadai Curanmor Meiningkat !
Memang, sambung dia, lima buah obat nyamuk bakar masih menyala saat bungkusan ditemukan.Penemuan berawal, saat Yusuf bersama anggota Polsekta Regol masuk ke rumah korban dengan cara mendobrak pintu
BACA JUGA: Polisi Sita Ribuan Miras dan DVD Porno
Tak lama kemudian, ia melihat karung di lubang kecil selebar 10 sentimeter plafon rumahPolisi pun mencurigai karena karung itu meneteskan air bening tapi bau amis darahKetika disuruh naik ke plafon, Yusuf melihat potongan paha korban dalam karung"Saat itu juga saya langsung turunKemudian potongan mayat dalam karung itu dievakuasi polisi," akunya.
Di tempat yang sama, Atik Jubaedah, penggerak PKK yang juga tetangga korban, mengeluarkan data keluarga tersebutSuami korban, tutur dia, bernama Sopi Hamzah (39) bekerja sebagai tukang servis mesin tik di Jalan BanceuyKeluarga itu memiliki dua putra yaitu Deo A Pratama (11) dan Rega (5).
"Kebetulan tadi siang ada teman curhat Ibu Dewi ke siniDia menanyakan kemana perginya Bu DewiSoalnya sudah 11 hari nggak keliatan di sekolah anaknya," jelasnya seraya mengatakan pertemuan terakhir dengan korban terjadi seminggu lalu saat korban membeli gas elpiji
Selain tak pernah ke sekolahan anaknya, sambung dia, teman curhat korban semakin curiga karena empat unit ponsel milik Dewi tidak ada yang aktif"Tadi, setengah lima sore, bungkusan itu dibawa ke RSHS untuk diotopsi," imbuhnya.
Disinggung mengenai keberadaan suaminya, Atik mengaku tidak mengetahui"Lagian, suaminya itu jarang ketemu," tambahnyaHal itu diamini Yusuf yang mengaku tak begitu kenal dengan suami korbanDia hanya mengetahui, suami korban bekerja sebagai tukang servis mesin tik di Jalan Banceuy.
Pantauan Bandung Ekspres, sejumlah aparat kepolisian setempat melakukan olah TKP di lokasiSelain itu, bentangan garis polisi pun terlihat di rumah yang berada persis di pojok pertigaan gang sempit itu
Secara terpisah, Ketua Tim Forensik RSHS Bandung dr Noorman Heryadi mengaku, jasad korban diterima pihak rumah sakit sore hari"Kita sudah memeriksa mayat korban mutilasi itu jam 0800-8.30 malam tadi (kemarin, red)," katanya saat dihubungi Bandung Ekspres melalui ponselnya.
Disinggung mengenai jumlah pasti potongan mayat, Noorman mengatakan, keterangan lain seputar mayat harus seizin penyidik terlebih dahuluPasalnya, kata dia, pelaku mutilasi itu belum tertangkap"Jadi, keterangan yang diberikan terbatas," tandasnya(don)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Perampokan Bekasi Masih Kritis
Redaktur : Tim Redaksi