"Rakyat Gorontalo sangat marah karena pak Fadel begitu memajukan Gorontalo. Kemarin juga waktu pemilihan gubernur 83 persen masyarakat memilih pak Fadel, bagaimana kita mau korupsi," kata Hana Hasanah di Gedung Anugerah Pancoran Jakarta Selatan, Jumat (8/6).
Hana juga sangat mengetahui perkembangan kasus suaimi. Ia menjelaskan, kasus tersebut merupakan kasus lama yang sengaja diungkit kembali.
"Saya tahu persis kronologisnya, saya saksi hidup semua ini. Tahun 2001, Pak Fadel baru jadi gubernur, awalnya tidak menyetujui," terangnya.
Pembahasan tentang dana akomodasi anggota DPRD Gorontalo senilai Rp 5,4 miliar berlangsung siang dan malam. "Karena pak Fadel tetap tidak setuju, akhirnya disepakati DPRD yang akan menanggung akibatnya jika terjadi masalah. Tadi Ketua DPRD Gorontalo sudah menjelaskan dan mengatakan seperti itu," ungkapnya.
Tahun 2005, lanjutnya, ada surat dari Mendagri mengatakan bahwa masalahnya sudah selesai. "Hasil pemeriksaan BPK sudah menyatakan sudah selesai karena uangnya sudah dikembalikan. SP3 sudah keluar, tapi yang mengherankan kasus ini dibuka lagi tahun 2012," kata Hana.
Saat ini Hana bersama keluarga mencoba tabah dan tetap memberi dukungan kepada Fadel. "Anak-anak juga kaget. Tapi Insya Allah ada hikmah dari semua ini," ungkapnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji ke-13 Cair Bulan Ini
Redaktur : Tim Redaksi