jpnn.com, BANDUNG - Istri Gubernur Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya mengirim 10.600 masker untuk warga Jabar yang tinggal di Hong Kong dan Chongqing, China, setelah merebaknya wabah virus corona di dua negara tersebut.
"Alhamdulillah bantuan berupa masker tersebut sudah diserahkan langsung oleh tim Jabar Bergerak melalui PT Pos Indonesia untuk dikirim ke Konsulat Jendral RI di Hong Kong, sore tadi. Jika tak ada kendala, masker itu akan sampai tiga hari mendatang," kata Atalia Kamil, panggilan akrab Atalia Praratya, di Kota Bandung, Selasa.
BACA JUGA: 3.000 WNA China di Jabar Dalam Pantauan
Menurut dia, permintaan masker dari warga Jabar terus meningkat lewat akun sosial media pribadinya dan Gubernur Ridwan Kamil dalam beberapa pekan terakhir.
"Di sana mereka mengeluhkan ketersediaan masker yang sangat langka dan mahal. Banyak sekali warga Jabar yang tinggal di sekitar wilayah China, khususnya Hong Kong," katanya.
BACA JUGA: Warga Jabar yang Selesai Diinkubasi di Natuna Akan Diberikan Pendampingan
"Oleh karena itu kami tergerak karena saking masifnya informasi ke kami untuk melakukan pengumpulan dana membantu masyarakat di sana. Kami baru bisa mengirimkan 10 ribu masker," lanjut Atalia.
Dia menyadari jika jumlah masker yang dikirim masih belum memenuhi kebutuhan warga Jabar di China sehingga dirinya masih berupaya untuk menggalang bantuan dan menginventarisir jumlah kebutuhan bagi warga di daerah lainnya.
"Jadi kebutuhannya itu banyak sekali, hanya memang kami baru kirimkan sebagian kecil saja. Mudah-mudahan nanti dibantu komunitas dan organisasi lainnya," ujarnya.
Menurut dia, distribusi masker itu akan diatur oleh Konsulat Jendral RI di Hong Kong untuk memastikan bantuan tersebar secara merata.
"Untuk pendistribusiannya melalui Konjen RI sudah sangat baik, sangat merata. Jadi saya mempercayakan kepada institusi pemerintahan, sehingga mereka akan bisa melihat mana warga yang belum mendapat bantuan. Kami berharap wabah ini segera hilang. Jadi tak perlu lagi ada penambahan lainnya," tuturnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti