jpnn.com - Jangan menyepelekan pentingnya perhatian terhadap pasangan. Sebab, pasangan yang tak diperhatikan berpotensi kabur mencari perhatian dari orang lain.
Itulah cerita tentang Karin -bukan nama sebenarnya- yang sedang dalam proses cerai. Wanita 36 tahun itu nekat berselingkuh lantaran kurang perhatian suami.
BACA JUGA: Rumah Tangga Rontok Gegara Cewek Semok
Anggap saja suami Karin itu dengan panggilan Donwori. Selisih usianya cuma dua tahun di atas Karin.
Menurut Karin, suaminya terlalu sibuk dengan pekerjaannya di kantor. Walhasil, Karin merasa tak diperhatikan oleh suaminya.
BACA JUGA: Semula Cuma Curhat, Wanita Tomboi Jatuh ke Pelukan Playboy
Dari situlah Karin mencari perhatian dari lelaki lain. Pilihan Karin jatuh pada Donjuan yang tak lain rekan kerja di kantor dan masih seusia.
“Lha saya enggak pernah dapat jatah apalagi perhatian. Ya sudah saya cari laki-laki lain saja,” kata Karin saat ditemui di Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya belum lama ini.
BACA JUGA: Istri Kinyis-kinyis Bersaing dengan Janda Keibuan
Karin merasa tak bersalah soal perselingkuhannya. Dia menganggap perselingkuhannya dengan Donjuan merupakan langkah tepat.
Namun, Donwori ternyata mengendus perselingkuhan Karin. Sebab, Karin jadi jarang pulang ke rumah, bahkan belakangan memilih tinggal bersama kedua orang tuanya.
Selain sudah malas bertemu Donwori, Karin tinggal bersama orang tuanya demi memudahkannya berkencan dengan Donjuan. Karin juga menganggap Donjuan lebih perhatian ketimbang Donwori.
Awalnya Donjuan sebatas mengantar Karin pulang kerja. Selanjutnya, hubungan itu berlanjut ke tahap curhat.
Walakhir, antara Karin dan Donjuan timbul rasa saling suka. “Awalnya dulu ya sering curhat, ternyata kok saya lama kelamaan saya nyaman dengan dia,” tutupnya.
Donwori pun merasa dikhianati. Sebagai suami, dia merasa sudah memberikan semua yang dibutuhkan istrinya.
Namun, Karin membela diri. Menurutnya, kebutuhannya bukan cuma materi, tetapi juga kasih sayang.
“Kalau cuma diberi materi saja, saya bisa cari sendiri. Lah masa kerja, pulang, tidur. Waktu libur juga disibukkan dengan tugas kantornya. Kapan ada waktunya buat saya,” keluh Karin.(Radar Surabaya)
Redaktur & Reporter : Antoni