jpnn.com, BALI - Hati Miranda Erlinda terbelah ketika Bali United bentrok kontra Persebaya Surabaya pada laga perdana Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kamis (16/5).
Di satu sisi, istri pelatih Bali United Stefano Cugurra itu tentu menginginkan hasil yang terbaik buat sang suami.
BACA JUGA: Borneo FC vs Arema FC: Kemenangan Harga Mati Bagi Tuan Rumah
Di sisi lain, dia punya banyak memori manis dengan Persebaya. Maklum, Miranda adalah warga asli Surabaya.
BACA JUGA: Daftar Lengkap Skuat Persebaya Kontra Bali United
BACA JUGA: Artur Gevorkyan Dua Gol, Persib Bungkam Persipura 3 - 0
Berkat Persebaya pula dia dipertemukan dengan Teco, sapaan akrab Stefano, pada 2006.
Saat itu Teco masih menjadi pelatih fisik Green Force -julukan Persebaya.
BACA JUGA: Persebaya Targetkan Raih Sembilan Poin di Tiga Laga Berikutnya
Tiga tahun setelah bertemu, keduanya memutuskan untuk menikah.
"Aku selalu berterima kasih sama Persebaya. Berkat Persebaya, aku bisa (menjalani hidup) dengan Teco sampai hari ini," kata Miranda kepada Jawa Pos.
Awalnya, Miranda tak begitu tertarik dengan sepak bola. Namu , pernikahannya dengan Teco mengubah segalanya.
“Lama-kelamaan, setelah menikah aku jadi suka ngikutin (isu) soal sepak bola," tambah dia.
Hal itu pula yang membuat Miranda gelisah pada Kamis malam. Sebab, dua tim yang ada dalam hatinya tengah berduel.
"Deg-degan banget rasanya," tambah Miranda.
Lantas, tim mana yang dia dukung? Meski cukup sulit, Miranda punya pilihan. "Kalau aku sih dukung di mana suamiku berada," tambah ibu satu anak itu.
Dalam laga itu, dia hadir di tribun VIP. Miranda pun tak segan mengenakan shirt Bali United.
Miranda berharap gelar juara Liga 1 bersama Persija Jakarta tak membuat suaminya puas.
Miranda malah berharap tuah itu bisa dibawa Teco selama menukangi Bali United.
"Mudah-mudahan dia (Teco) bisa bawa Bali United lebih baik dari musim-musim sebelumnya," harapnya. (gus/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramiro Fergonzi Tidak Sabar Sambut Pekan Kedua Liga 1 2019
Redaktur : Tim Redaksi