jpnn.com, BUNGO - Polisi akhirnya berhasil meringkus SD, 36, ibu rumah tangga (IRT) yang tega menghabisi suaminya di depan tiga anaknya, Minggu (19/8) sekitar pukul 23.00 WIB.
Dia ditangkap dalam pelariannya usai menghabisi sang suami Herman alias Altudo Zebua, 36. Penangkapan dilakukan di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
BACA JUGA: Tiga Pembunuh Nenek Jeane Dibekuk, Satu Masih Buron
Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Hendi Septiadi, saat dikonfirmasi mengatakan, pelaku berusaha melarikan diri menggunakan bus ke arah Sumatera Utara.
Dia melarikan diri bersama tiga anaknya.
BACA JUGA: Motif Pembunuhan Pasutri di Banyuasin Diduga Terkait Utang
"Pelaku diamankan di salah satu rumah makan di Dharmasyara," ucap AKP Hendi, seperti dilansir Jambi Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.
Bersama dengan pelaku, juga diamankan barang bukti berupa sepotong kayu, korek api, bantal, kain panjang, satu buah sapu dan pakaian tersangka yang sudah dibakar.
BACA JUGA: Pasutri Dibunuh, Suami Patah Leher, Istri Dibekap Bantal
"Pelaku disangkakan pasal 338 KUHP atau 340 KUHP atau Pasal 44 UU No 23 Tahun 2004," jelas AKP Hendi.
Dijelaskan Kasat Reskrim Polres Bungo, motif pembunuhan karena pelaku sering dianiaya oleh korban. Akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), pelaku timbul rasa benci dan dendam mendalam.
Korban dihabisi sang istri menggunakan sepotong kayu. Pelaku memukulkan kayu pada bagian wajah sebanyak empat kali, disaat korban sedang tertidur lelap. Korban dihabisi di hadapan tiga anak mereka.
Setelah memukul wajah korban, pelaku berusaha menghilangkan barang bukti dengan cara membakar. Selain kayu juga ikut dibakar pakaian pelaku yang terkena percikan darah.
"Setelah membakar barang bukti, pelaku kembali ke dalam rumah untuk memastikan korban meninggal dunia dengan menggunakan sapu ijuk," tutup AKP Hendi. (ptm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tertelan Biji Rambutan, Bocah 3 Tahun Meninggal Dunia
Redaktur & Reporter : Budi