jpnn.com, JAKARTA - Pengamat intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati manilai narasi disharmoni menjadi gugur usai Menhan RI Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tampil bersama dalam satu forum bersama.
Diketahui, ketiga tokoh itu datang dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/9).
BACA JUGA: Prabowo Salam Komando Bareng Andika dan Dudung di DPR, Mantap!
Terlebih, Dudung terekam memberikan salam hormat kepada Andika usai momen rapat kerja di DPR.
"Tentunya kehadiran KSAD membuktikan tidak ada disharmoni di dalam tubuh TNI. Ini patut diapreasiasi," kata Susaningtyas di Jakarta, Kamis (29/9).
BACA JUGA: Prabowo Selesaikan Rapat Kerja, ke Luar Ruangan Didampingi Andika, Tidak Ada Dudung
Dia melanjutkan salam hormat usai momen rapat kerja menandakan semua Dudung bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi).
Utamanya, dalam menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan NKRI, dan melindungi bangsa dari segala ancaman.
Aksi hormat juga menandakan Dudung serius dan fokus dalam bekerja serta tidak mau masuk dalam polemik politik.
"Apa yang dilakukan Jenderal Dudung menunjukkan contoh agar ditiru anggotanya," ujar Susaningtyas.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad menilai Dudung sebenarnya sudah menunjukkan kinerja positif selama menjabat KSAD.
Misalnya, Dudung telah mengeluarkan kebijakan tenang pengembalian atau penempatan prajurit TNI ke daerah asal.
Prajurit TNI dinilai akan memiliki keterikatan kuat dalam mengamankan daerahnya.
"Saya kira ada baiknya, memang dikembalikan ke daerah (asal prajurit) ada keterikatan kuat dengan daerah untuk mengamankan daerah tersebut," kata Dadang.
Dadang meyakini prajurit TNI tetap semangat di mana pun ditugaskan untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara. Terlebih, jika penugasannya dikembalikan ke daerah asalnya.
"Namun, harus dihindari soal kurang peka terhadap daerah-daerah yang lain yang berada di wilayah Indonesia," ujar Dadang. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan