Isu Kudeta Dianggap Membodohi Publik

Selasa, 19 Maret 2013 – 22:11 WIB
JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, Fadli Zon, menilai isu tentang bakal adanya kudeta terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya pepesan kosong. Sebab, Indonesia tak punya tradisi kudeta.

Bahkan menurut orang dekat Prabowo Subianto itu, isu kudeta sangat kontraproduktif dan jadi ajang untuk pembodohan publik. “Sekalipun ada niat kudeta, pertanyaannya siapa yang akan menggerakkan? Siapa mau kudeta dengan apa?” kata Fadli di Jakarta, Selasa (19/3).
           
Menurutnya, kudeta lazimnya dilakukan militer maupun orang di dalam pemerintahan untuk menggulingkan pemimpin pemerintahan. Atau, bisa juga kudeta pola self-coup yang dilakukan oleh pemerintah sendiri dengan menggerakkan militer dengan tujuan mendapatkan kewenangan lebih seperti pernah terjadi di Peru pada masa Alberto Fujimori.

Namun mencermati kondisi Indonesia saat ini, Fadli tak yakin militer maupun orang di dalam pemerintahan SBY yang akan melakukan kudeta. Sebaliknya, Fadli menilai yang paling mungkin justru kudeta oleh pemerintah sendiri demi mendapat kekuasaan ekstra.

“Melihat kondisi Indonesia sekarang, untuk terjadi kudeta dari luar itu sangat tak mungkin. Justru yang paling mungkin itu self-coup,” paparnya.
           
Karenanya Fadli menganggap ada pihak yang paranoid dengan isu kudeta itu.  “Isu ini  tak produktif bagi kinerja pemerintahan sendiri,” katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 12 Kota Jadi Target Sosialiasi Formasi CPNS 2013

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler