jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengaku belum mendengar isu Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi bakal mereshuffle kabinet setelah pertemuan kepala negara dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya belum dengar. Saya belum dengar, saya belum mendapatkan informasi tentang hal itu," kata Muzani kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10).
BACA JUGA: Soal Jokowi Reshuffle Kabinet, Charles NasDem Bilang Begini
Dia mengatakan soal reshuffle kabinet menjadi hak prerogatif Jokowi yang punya kewenangan dalam mengevaluasi kinerja menteri di Kabinet Indonesia Maju.
"Kalau Presiden perlu melakukan itu, ya, tentu menjadi kewenangan Presiden," kata Muzani.
BACA JUGA: Politikus NasDem Bilang Begini soal Reshuffle Kabinet
Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan Gerindra tidak bisa bersikap menolak atau menerima Demokrat masuk ke kabinet era Jokowi bersama Wapres Maruf Amin.
"Sekali lagi itu kewenangan sepenuhnya Presiden untuk mengangkat siapa pembantunya dari partai apa dan seterusnya," kata Muzani.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet Terbaru 2023: Mereka Sudah Datang, Budi Arie Bilang Begini
Dia mengaku hanya tahu ada pertemuan Jokowi dengan SBY, tetapi tidak tahu isu yang dibahas ketika dua tokoh tersebut bertemu di Istana Bogor, Jawa Barat.
"Saya tahu ada pertemuan antara Pak SBY dengan Pak Jokowi di Istana Bogor, tetapi saya sama sekali tidak tahu sampai sekarang bocorannya belum tahu, bisikannya belum mengerti, apa yang dibicarakan," katanya.
Sebelumnya SBY bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin (3/10) sore. Pertemuan keduanya berlangsung hampir sekitar satu jam.
Sejak 2014 lalu, PD berada di luar pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sikap yang sama juga diambil Demokrat setelah Pilpres 2019. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan