jpnn.com - Butuh dua tahun bagi Isyana Sarasvati untuk menggarap album keduanya. Kemarin, Selasa (27/9), album bertajuk Paradox itu dilansir di KFC Kemang, Jakarta Selatan.
Bagi Isyana, album tersebut sangat personal. Semua lagu adalah curahan hatinya. ’’Dari lagu pertama sampai kesepuluh, betul-betul tentang aku sendiri. Nggak ada lagi imajinasi, nggak ada lagi curhatan teman,’’ ucap Isyana dengan nada happy.
BACA JUGA: Isyana Sarasvati: yang Alami Seperti ini Sudah Nyaman Banget
’’Otomatis pasti ada pendewasaan dalam lirik, dalam hidup. Sebab, kan itu dibuat dua tahun terakhir,’’ lanjutnya. Album pertamanya, Explore! memang dilansir pada 2015 dan disambut sangat baik oleh fans.
Lewat lagu-lagunya, Isyana menuturkan, dirinya ingin memperkenalkan diri secara menyeluruh kepada fans. Dia ingin memperlihatkan sisi lain dirinya yang belum banyak diketahui orang.
BACA JUGA: Isyana: Ini Spesial Buat yang Lagi Galau
Dia merasa saat ini berada di dua persimpangan yang saling silang dan kontradiktif. Karena itu, dia memilih judul Paradox.
’’Aku merasa menjalankan dua hal yang sangat ekstrem. Contohnya, aku orang introvert, tapi pekerjaanku ekstrover, ketemu banyak orang,’’ jelas Isyana.
BACA JUGA: Nostalgia Lagu RnB 2000-an Bersama Isyana dan GAC di We The Fest
’’Aku lahir dari musik klasik, tapi orang tahunya Isyana itu pop. Selama di industri ini aku menemukan banyak inspirasi. Di album Paradox, orang bisa lebih mengenal tentang emosi-emosiku,’’ lanjut musisi yang berduet dengan Raisa di lagu Anganku, Anganmu tersebut.
Dia menerjemahkan maksudnya lewat lirik, ritme, dan nada-nada bernuansa paradoks. Seperti dalam lirik, Isyana banyak bertutur tentang emosi yang mewakili pengalaman dan karakter pribadinya.
’’Aku juga berusaha menjawab selera penikmat musik beragam genre. Paradoks kan,’’ katanya, lalu melepas tawa khasnya.
Sepuluh lagu di albumnya terdiri atas bermacam genre. Ada yang bernuansa gloomy, ada yang sangat gembira. Lagu berjudul Mad adalah rock pop yang mendapatkan sentuhan country.
Juga ada lagu pop yang dipadukan dengan RnB atau classical pop. Untuk single pertama, dia memilih Terpesona. Dalam lagu yang menceritakan pengalaman pertamanya naksir cowok itu, Isyana mengajak Gamaliel berduet dengannya.
Paradox digarap di The Kennel Music Swedia, di bawah supervisi Hayden Bell, A&R Sony Music Asia-Pacific. Dia pun menggandeng sejumlah komposer internasional. (glo/c22/na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Isyana Sisipkan Pengalaman Pribadi Lewat Album Anyarnya, Seperti apa ya?
Redaktur & Reporter : Adil