Isyana Tularkan Virus Musik Klasik ke Penggemar

Kamis, 04 Mei 2017 – 07:07 WIB
Isyana Sarasvati. Foto: dok jpnn

jpnn.com - Penyanyi Isyana Sarasvati tak henti-hentinya memberikan kejutan pada penggemarnya. Sukses mencuri perhatian lewat duet maut dengan Raisa lewat lagu Anganku Anganmu hingga konser.

Kali ini, penyanyi muda yang tengah naik daun itu berkolaborasi dengan pianis muda, Junathon Kuo. Isyana dan Jonathan bakal mengelar sebuah konser klasik berjudul Vienna at trhe turn of 19 th century pada Sabtu, (6/3) di Aula Simfonia Jakarta.

BACA JUGA: Fans Isyana Sarasvati Banjiri Twitter dengan ##AsikIsyanaSa24svatiUltah

”Ini bakal menjadi sebuah konser yang seru,” ujar Isyana Sarasvati saat jumpa pers di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (3/5).

Selain sebagai kado hari ulang tahunnya yang jatuh pada 2 Mei kemarin. Konser tersebut merupakan salah satu impiannya untuk menyebar aura klasik pada penggemarnya.

BACA JUGA: Lagu Rossa Bikin Baper, Isyana Nervous

”Saya memang pingin mengembangkan musik klasik di Indonesia. Apalagi kan saya memang kuliahnya jurusan musik piano,” terangnya.

Seakan tak berpikir dua kali, Isyana menerima dan bakal menjanjikan penampilan terbaiknya. Bahkan proses latihan bersama Jonathan telah dilakukan lulusan dari Nanyang Academy of Fine Arts, Singapura dan Royal College of Music, Britania Raya.

BACA JUGA: Huhuhu...Isyana Curhat Soal Patah Hati di Atas Panggung

”Hari ini kita sudah mulai latihan,” jelasnya.

Dalam konser kali ini, Isyana tak akan menunjukan kebolehanya memainkan piano. Dia tampil total menyanyikan lagu klasik karya Mozart, dan Bethoven.

Beberapa nomor lagu yang dinyanyikan Isyana adalah The Marriage Of Figure Overture, Arias From Idomineo & Zaide, Piano Concerto No.3, Ch’o Mi Scor Di Te, dan Symphonie No. 1.

”Saya bawain 2 karya dari Mozart dan berkolaborasi dengan Jonathan,” paparnya.

Tak kalah semangat dengan Isyana, Jonatha mengaku bakal tampil maksimal mengiring kemampuan suara Isyana melantunkan lagu-lagu karya Mozart dan Bethoven.

Pianis muda berbakat ini pun telah menyiapkan diri sejak awal tahun lalu. ”Saya latihan sudah dari Januari.” katanya.

Dalam satu hari, jo-sapaan akrabnya menghabiskan waktu 5 hingga 6 jam di depan piano. ” Rata-rata latihan sehari 5 sampai 6 jam,” paparnya.

Pianis yang memulai pelajaran piano dari usia tujuh tahun ini menambahkan, tantangan terbesar dalam mempersiapkan konser adalah membangun ikatan yang terbaik dengan isyana dan keseluruhn tim orchestra. Dan memiliki waktu yang cukup untuk latihan bersama.

”Itulah hal yang paling berat dari tampil bersama musisi lain,” jelasnya.

Konser klasik berjudul Vienna at trhe turn of 19 th century dikemas secara orchestra. Adalah Iswargia R. Sudarno yang mendapat kesempatan menjadi konduktor aksi dua seniman muda berbakat itu. Menariknya, Isyana dan Jonathan adalah dua murid dari Iswargia.

”Kami sangat excited dengankonser ini. Karena kedua komponis itu kedua komponis saya. Yang ebih excited lagi saya bisa main dengan murid saya Isyana,” pungkasnya. (ash)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Tegang, Isyana: Tapi Untung Positif


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler