JAKARTA - Partai Amanat Nasional(PAN) tengah mengkaji ulang dukungannya untuk pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Partai pimpinan Hatta Rajasa yang menjadi salah satu partai pengusung Fauzi-Nachrowi di Pilkada DKI itu tengah mempertimbangkan tiga opsi untuk menghadapi putaran kedua.
Salah satu opsi yakni penarikan dukungan kepada pasangan cagub nomor urut 1 tersebut. Namun, belum ada keputusan final mengenai opsi penarikan dukungan itu.
"Masih belum ada keputusan dari partai tapi dalam waktu dekat partai akan memutuskan. Tetap di Foke, mencabut dukungan, atau menyerahkan ke masing-masing kader," ujar Ketua DPP PAN Bima Aria Sugiharto kepada wartawan usai acara diskusi di Jakarta Media Center, Jumat (13/7).
Bima mengatakan, partainya menghendaki perubahan di Jakarta. Oleh karenanya jika tetap mendukung Foke, PAN memiliki beberapa catatan. "Saya ke depan ingin lihat ada satu perubahan di Jakarta. Kalau pilihan kita dukung Foke, akan ada catatan-catatan tertentu," kata Bima.
Diakuinya, suara pendukung PAN pada Pilkada DKI justru lebih banyak lari ke pasangan Hidayat-Didik. Karenanya Bima juga menanyakan apakah seluruh kader Demokrat juga benar-benar solid dan kompak memilih Foke-Nara.
"Kemarin mayoritas Hidayat-Didik. Karena itu kader sendiri, tidak semua PAN memilih PAN. Begitu juga dengan Demokrat, Apakah semua Demokrat pilih Foke? Ini yang masih kita kaji," pungkasnya.
Sebelumnya dalam acara diskusi, Bima justru terang-terangan mengungkapkan dukungannya kepada pasanga Joko Widodo-Basuki atau yang lebih dikenal dengan Jokowi-Ahok. Jika saja Bima yang bukan warga Jakarta bisa memilih, maka dia akan memilih Jokowi.
"Kalau saya nggak mungkin pilih Foke soalnya KTP saya KTP Bogor. Tapi kalau saya punya KTP Jakarta saya pasti pilih Pak Jokowi," kata Bima. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut: Peluang Ical Berat karena Dari Luar Jawa
Redaktur : Tim Redaksi