jpnn.com - Italia sedang dalam tren positif jelang laga Semifinal Euro 2020 melawan Spanyol di Wembley, Rabu (7/7) WIB. Leonardo Bonucci dan kolega belum terkalahkan dalam 32 laga terakhir.
Kendati begitu, pelatih Italia Roberto Mancini berharap anak asuhannya tidak terlena dengan hasil itu.
BACA JUGA: Jadon Sancho Fokus Bawa Inggris Juara Euro 2020
Menurut mantan manajer Manchester City itu, permainan Lorenzo Insigne cum suis masih bisa ditingkatkan dan masih ada perbaikan di beberapa lini.
“Tim sudah bermain secara lepas dan juga secara menekan. Bahkan, saat ada pertandingan yang tak mudah, tim selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dan mencari celah agar bisa diperbaiki,” imbuh Mancini.
BACA JUGA: Jelang Jumpa Belgia, Roberto Mancini Justru Pengin De Bruyne dan Eden Hazard Tampil
Menghadapi Spanyol di semifinal, Mancini berharap bisa kembali bermain seperti menekuk Belgia.
Jeda waktu pertandingan yang lumayan lama membuat dirinya bisa mempersiapkan tim lebih baik lagi.
BACA JUGA: Bisakah Inggris Mematikan Sumbu Dinamit Denmark di EURO 2020?
“Di semifinal nanti, kami akan menghadapi Spanyol, kami sadar lawan ini berkelas dan bakal menyulitkan, sama seperti melawan Belgia. Namun, yang penting sekarang kami ada waktu istirahat sejenak, sebelum bermain di semifinal yang melelahkan itu,” tambah Mancini.
Pertemuan antara Italia dan Spanyol memang sering terjadi dalam beberapa edisi terakhir Euro.
Saat Euro 2008, Spanyol bertemu Italia dan menang adu penalti. Pada 2012 kedua negara bertemu di babak final Euro, Italia yang bermain dengan 10 pemain harus kalah telak dengan skor 4-0.
Pada Euro 2016, Italia berhasil mengalahkan Spanyol dengan skor 2-0 melalui gol dari Giorgio Chiellini dan Graziano Pelle.
Namun, langkah Italia di babak berikutnya harus terhenti di tangan Jerman melalui drama adu penalti.
Pertandingan antara Italia melawan Spanyol akan tersaji di Wembley, London, Rabu (7/7) WIB. (sportsmole/mcr16/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semifinal EURO 2020: Italia Banyak Bikin Peluang, Spanyol Paling Subur, Ini Statistiknya
Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal