jpnn.com - Pengembang dan pengelola KEK Pariwisata Mandalika, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terus berbenah melengkapi fasilitas yang ada.
Salah satu upaya dengan menggandeng investor dalam dan luar negeri untuk turut terlibat dalam percepatan pengembangan KEK Pariwisata Mandalika.
BACA JUGA: Kisah Sandiaga Uno & Nano si Driver Ojol di Sirkuit Mandalika
“Kawasan KEK Mandalika sudah dilakukan investasi secara masif untuk mempersiapkan infrastruktur dasar kawasan. Melalui akselerasi dan percepatan pengembangan The Mandalika ini diharapkan dapat menarik investor baru baik nasional dan internasional," kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dalam Penandatanganan Kerja Sama Investasi KEK Pariwisata Mandalika secara simbolis dengan empat investor bertempat di Kantor InJourney, Gedung Sarinah, Jakarta, Rabu (1/11).
Penandatanganan kerja sama tersebut, antara lain Heads Of Agreement (HOA) antara ITDC dengan PT Arena Pacu Nusantara terkait pengembangan The Horse Tainment Estate atau Pacuan Kuda, penandatanganan Term Sheet Hotel dengan PT ARCS House untuk pengembangan Hotel Jambuluwuk dan kerja sama ITDC dengan PT Istana Putri Mandalika untuk pengembangan Hotel Novotel.
BACA JUGA: Penampilan Dash Berlin Memukau Pengunjung Mandalika Beach Club
Selain itu, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)/Nota kesepahaman antara anak usaha ITDC yaitu ITDC Nusantara Properti dengan PT Ecomarine Indo Putra untuk pengembangan Wibit Water Sport dan Circuit Café.
Sementara itu, tiga investor lainnya sudah menjalin kerja sama yaitu PT Anjasmoro Sukses Mandiri untuk pengembangan Hotel dan Komersial, PT Star Motorsport Indonesia untuk pengembangan Mandalika Circuit Experience, dan PT Nora Jelajah Indonesia untuk Mandalika Racing Experience.
BACA JUGA: Veda Ega Tak Tertandingi di Sirkuit Mandalika, Rebut Double Winner
"Diharapkan nanti Kawasan Mandalika dapat menjadi pilihan investasi dan pariwisata, selain Bali. Melalui diadakannya berbagai acara olahraga, kami berharap konsep sport tourism ini dapat mempromosikan pariwisata, sekaligus menjual potensi bisnis di Mandalika," tuturnya.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Utama ITDC Ari Respati bersama perwakilan masing-masing investor dengan disaksikan oleh Direktur Utama InJourney Dony Oskaria, Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum dan Ketahanan Ekonomi Elen Setiadi, dan Kepala Administrator KEK Mandalika Bambang Wicaksono.
"Kami optimistis pengembangan Mandalika akan dapat menjadi puller pengembangan ekonomi baru dan memberikan multiplier effect yang dapat dirasakan masyarakat, " ungkapnya.
Dalam pengembangan pariwisata di KEK Mandalika, InJourney Group menjalin kolaborasi dengan para pemangku kepentingan, mulai dari pihak pemerintah, BUMN dan swasta untuk bersama mengembangkan KEK Mandalika.
Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menyambut baik kerja sama serta kolaborasi ini.
Apalagi dengan hadirnya equestrian yang berstandar internasional, international golf course, serta pembangunan hotel baru yang akan menambah fasilitas komplek di sekitar kawasan KEK Mandalika dan akomodasi untuk mendukung berbagai event yang terlaksana di sekitar KEK Mandalika.
“Beberapa atraksi dan event lain akan diselenggarakan di KEK Mandalika salah satunya ialah pelaksanaan Porsche Sprint Challenge. Kehadiran Porsche Sprint Challenge ini akan menjadi salah satu magnet baru yang semakin memperkuat KEK Mandalika sebagai destinasi sport tourism,” tambah Dony.
Saat ini, The Mandalika telah dilengkapi dengan jaringan jalan sepanjang 42,15 km, jaringan listrik dan komunikasi, instalasi air bersih dan air kotor, jaringan drainase sepanjang 16,8 km, Bazaar Mandalika yang merupakan area UMKM berkapasitas 302 kios, Kuta Lane, Balawista dan Masjid Nurul Bilad serta sentra parkir.
ITDC juga tengah menyiapkan instalasi Ground Water Tank (GWT) berkapasitas 23.000 m3/hari.
Selain itu, ITDC juga akan membangun Wastewater Treatment Plant (WWTP) berkapasitas 18.000 m3/hari dan Solid Waste Treatment Plant (SWTP) berkapasitas 358 m3/hari.
Ini merupakan bukti upaya kami dalam melakukan percepatan pengembangan The Mandalika.
The Mandalika dengan luas wilayah mencapai 1.175 ha dengan status clear and clear ini, memiliki potensi wilayah yang layak dikembangkan.
Selain memiliki bentang alam yang indah dengan bukit, laut dengan garis pantai berpasir putih sepanjang 16 km, The Mandalika juga didukung oleh kelengkapan fasilitas dalam kawasan.
”Kami optimistis dengan kemudahan berinvestasi berupa insentif serta proses pengurusan yang mudah dengan adanya administrator KEK di dalam kawasan, akan semakin banyak investor yang masuk ke KEK Mandalika," sambungnya.
Berdasarkan perhitungan ITDC, saat ini multiplier effect yang timbul dari pengembangan KEK Mandalika berupa penyerapan tenaga kerja lokal sebanyak 350 tenaga kerja operasional dan pemeliharaan, 1.800 tenaga kerja hotel dan restoran, 800 tenaga konstruksi, 8 ribu tenaga kerja event.
Jumlah akomodasi wisata dan bisnis pendukung di dalam dan seputar kawasan sebanyak 947 kamar hotel, 410 kamar villa, 1.800 kamar homestay, 40 restoran, 15 toko modern, 5 beach club, dan 5 spa serta empat toko surfing. Selain itu, juga tersedia 1 SPBU, dan 5 klinik kesehatan. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad