PSSI Sudah Berkomunikasi dengan EAFF, Timnas Indonesia Bakal Keluar dari AFF?

Selasa, 19 Juli 2022 – 22:38 WIB
Ketua Umum PSSI M Iriawa (depan-dua dari kiri) dalam jumpa pers di Kemenpora. Foto:Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Saran warganet agar Indonesia keluar dari federasi sepak bola Asia Tenggara (AFF) rupanya dipertimbangkan oleh Ketua Umum PSSI, M. Iriawan.

Pria yang karib disapa Iwan Bule itu, bahkan menyebut sudah melakukan komunikasi dengan federasi sepak bola Asia Timur (EAFF).

BACA JUGA: Demi Memperkuat Timnas Basket Indonesia, Marques Bolden Lakukan Pengorbanan Besar

Sebelumnya, warganet Indonesia dibuat geram dengan AFF yang membiarkan Timnas U-19 Vietnam dan Thailand tetap lolos ke semifinal Piala AFF U-19 meski terdapat keganjilan di laga tersebut.

Dugaan itu menguat dengan video pertandingan yang juga diteliti oleh PSSI. Terlihat, selama 15 menit terakhir, memang dugaan adanya main mata menguat karena skor 1-1 tetap bertahan.

BACA JUGA: Timnas Basket Indonesia Telah Gugur, Andovi da Lopez Tetap Antusias ke Istora Senayan

Sampai saat ini, AFF juga belum merespons surat protes dari PSSI. Karena itu, PSSI langsung membuka komunikasi untuk bergabung dengan EAFF.

"Kami sudah menyampaikan (komunikasi resmi, red) lewat Sekjen PSSI (Yunus Nusi, red). Mereka (EAFF) senang saja kalau kami masuk," ucap Iwan Bule di Kemenpora, Selasa (19/7/2022).

Meski demikian, PSSI akan menimbang matang-matang soal keluar dari AFF dan bergabung EAFF.

Iwan Bule menyebut sedang ada diskusi di internal PSSI terkait kemungkinan itu.

"Pastinya kami diskusikan dengan matang, ya. Terima kasih netizen untuk sarannya karena itu bukti kecintaan kepada tim nasional," tuturnya.

Saat ini, PSSI sedang menghitung plus dan minus apabila Indonesia memutuskan untuk meninggalkan AFF. Sebab, Indonesia sendiri ternyata menjadi bagian saat AFF didirikan dahulu.

"Kami tidak memutuskan langsung karena harus melihat untung ruginya. Jadi, kami hitung untungnya apa," Iriawan menandaskan. 

Jika pindah ke EAFF, Indonesia dipastikan bakal lebih berkembang. Hal yang sama dilakukan oleh Australia yang pindah dari zona Oceania menjadi negara bagian Asia. Sebab, Australia menilai persaingan di Oceania kurang kompetitif.

Indonesia nantinya berpeluang bertemu tim-tim kuat, seperti Korea, Jepang, Korea Utara, dan beberapa negara Asia Timur lainnya.

Selain itu, peluang untuk pemain Indonesia terpantau oleh klub di negara-negara papan atas Asia makin terbuka lebar. Jadi, siap pindah Garuda?(dkk/jpnn)


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler