Iwan Fals Hingga Anggun C Sasmi Ramaikan StarsTalk, Ini yang Dibahas

Jumat, 30 September 2022 – 18:23 WIB
Sejumlah musisi lintas genre dan generasi berdiskusi dalam kegiatan bertajuk StarsTalk. Foto: Dok. M20

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah musisi lintas genre dan generasi berdiskusi dalam kegiatan bertajuk StarsTalk.

Diskusi tersebut membahas berbagai isu di dunia musik serta isu prioritas yang menjadi fokus pembahasan Presidensi G20.

BACA JUGA: Ini Pesan Iwan Fals untuk Timnas Indonesia, Ada Kata-kata Juara Dunia

Kegiatan StarsTalk merupakan praacara pertama dari rangkaian event Music20 (M20), yang menjadi bagian dari event Presidensi G20.

Indonesia tahun ini diketahui menjadi ketua dan tuan rumah forum internasional Presidensi G20, yang fokus pada koordinasi kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan.

BACA JUGA: Setelah Masuk Nominasi AMI Awards, Sade Susanto Merilis Album Stark

Ketua Komite Pelaksana Music20 Tantowi Yahya menjelaskan, rangkaian acara M20 terdiri dari tiga kegiatan.

Pertama, seminar praacara StarsTalk yang diadakan pada 30 September 2022 secara virtual.

BACA JUGA: Dibantu Laleilmanino, Angel Pieters Persembahkan Bila

Starstalks membahas isu prioritas dari G20 melalui musik, mulai dari hak intelektual, keberlangsungan industri musik yang adil dan inklusif, transformasi digital berkelanjutan dalam industri musik, hingga konser ramah lingkungan, dan kesejahteraan pekerja kreatif.

Sejumlah musisi kenamaan Tanah Air yang terlibat antara lain Anggun C Sasmi, Iwan Fals, Tulus, Yura Yunita, Irfan Aulia, Addie MS, hingga Jovial Da Lopez.

Praacara kedua akan berlangsung pada 14 Oktober 2022, yang merupakan konferensi pertama dari perwakilan negara-negara G20 dan sembilan negara undangan.

Pada konferensi kedua ini, para musisi termasuk komunitas musik akan membahas kekuatan musik sebagai platform untuk mendorong perdamaian, perubahan iklim, dan transisi energi yang adil.

"Puncaknya adalah M20 Summit pada 31 Oktober 2022. Kegiatan ini bakal diikuti oleh perwakilan negara-negara G20 yang hadir di KTT. Produknya adalah pernyataan bersama mengenai isu-isu prioritas yang jadi sorotan," kata Tantowi Yahya, Jumat (30/9).

Tantowi Yahya menyebut, inklusifitas dalam musik di era streaming saat ini memiliki dua sisi mata pisau yang berbeda.

Era sekarang memudahkan musisi generasi muda mengekspresikan karya dengan lebih mudah di sosial media secara instan.

Namun, kesejahteraan para musisi semakin tidak terperhatikan dan bias karena persaingan yang begitu luas.

"Inilah yang melatarbelakangi hadirnya Music20. Kami mendorong transformasi digital di industri musik yang adil dan inklusif," jelasnya.

Anggun C Sasmi menilai di era digital saat ini musisi membutuhkan keadilan dan transparasi dari platform penyedia layanan streaming seperti YouTube.

Menurutnya, platform streaming bisa membuat agreement dengan pihak iklan atau sponsor.

"Namun kami sebagai seniman tidak pernah tahu dan tidak memiliki akses untuk mengetahui berapa pendapatan sebenarnya yang diperoleh platform streaming dari sponsor. Yang jelas pendapatan si artis sangat kecil. Di sinilah dibutuhkan adanya fairness dan mekanisme yang saling menguntungkan sehingga musisi bisa terus berkarya," beber Anggun.

Iwan Fals turut menyoroti mengenai isu-isu global, seperti perubahan iklim dalam kesempatan tersebut.

Dia menekankan pentingnya konsistensi antara kata dan perbuatan.

Menurutnya, musisi bisa ikut menyuarakan pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan lewat karya-karyanya.

"Karya kita bisa mempengaruhi orang lain, tetapi itu tidak cukup. Kepedulian kita juga harus diterapkan dalam keseharian. Ini tugas kita semua," ucap Iwan Fals.

M20 Summit akan diadakan secara hybrid (offline dan online) di TMII Jakarta.

Dalam kesempatan itu bakal digelar sebuah pertunjukan musik kolaboratif yang menampilkan musisi-musisi lintas genre dan generasi.

Para musisi akan menyuarakan empat isu utama yang menjadi agenda pembahasan Presidensi G20, yaitu arsitektur kesehatan global, transisi energi, transformasi ekonomi digital, dan krisis pangan, untuk diperjuangkan bersama.

Sementara itu, event Presidensi G20 Indonesia sendiri puncaknya akan digelar di Bali pada pertengahan November 2022. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler