jpnn.com - TASIK – Iwan Priadi (44) warga Cijeruk Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya bukan anggota struktur ormas FPI, tapi badan investigasi FPI. Hal itu dikatakan Ketua FPI Kota Tasikmalaya KH Acep Sopian.
Menurutnya Iwan pun bukan teroris, juga bukan pemilik motor yang dicari polisi. ”Iwan bukan anggota FPI, tapi semacam intelijen dari FPI,” terangnya kepada wartawan, Senin (19/8).
BACA JUGA: Dahlan : Orang Indonesia Sukses di Luar Negeri Biarkan Terus Berkarya
Bahkan, lanjutnya Iwan pun tidak ditangkap kepolisian. Hanya saja Iwan dimintai bantuan polisi guna mengungkap pemilik terakhir kendaraan yang diduga digunakan oleh dua orang tak dikenal yang menembak dua polisi di Pondok Aren beberapa waktu lalu. ”Ia hanya diminta bantuannya,” katanya.
Hal itu diketahuinya setelah adanya pertemuan antara dirinya dan anggota dari Mabes Polri di rumah Iwan. Pertemuan itu pun menghadirkan Iwan di Kota Tasikmalaya. ”Ini baru saja kita ngobrol di rumahnya (Iwan). Tadi sekitar jam 11.00,” ujarnya.
BACA JUGA: Apotek Markup Harga Obat Hingga 37 Persen
Diberitakan sebelumnya Iwan, yang tinggal di Cijeruk Hilir RT 3 RW 1 Kelurahan Cibeuti, Minggu (18/8) pagi dibawa sepuluh anggota Densus 88 dari rumahnya.
Iwan dibawa ke mobil saat tidur di lantai dua rumah cat biru miliknya. Saat dibawa, istri Iwan, Dede Kurniasih (43) tengah memasak di dapur. (gna)
BACA JUGA: Hayono Isman Masih Rahasiakan Tim Suksesnya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsorsium PTN Serahkan Master Soal Tes CPNS
Redaktur : Tim Redaksi