jpnn.com, HALMAHERA TENGAH - Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) memberikan fasilitas kegiatan Kuliah Berkarya Bermasyarakat (KUBERMAS) mahasiswa Universitas Khairun (Unkhair), di Desa Mesa dan Kotalo, Halmahera Tengah.
Manager Eksternal dan CSR IWIP Subarwan Sakoy menyatakan bantuan program yang diberikan perusahaan merupakan perwujudan dari kepedulian IWIP kepada masyarakat, untuk lebih peka dalam memperhatikan lingkungan bahari melalui penanaman dan pembibitan mangrove.
BACA JUGA: Disebut Belum Move On dari Ahmad Dhani, Maia Estianty: Jangan Ganggu Gue!
“Teman-teman mahasiswa diharapkan untuk dapat memberi dampak baik untuk masyarakat dengan membantu masyarakat mengembangkan ide, memecahkan masalah dan mengimplementasikan solusi,” ucap Subarwan.
Subarwan berharap bantuan program tersebut juga bisa meningkatkan ketangkasan dalam mempersiapkan masyarakat dalam menyikapi kebencanaan.
BACA JUGA: Gelar Vaksinasi untuk Pelajar, TNI Angkatan Laut Seskoal Terima Penghargaan
“Kami berharap partisipasi IWIP ke depan bisa mencakupi aspek lainnya, sehingga masyarakat bisa melihat semangat program Kubermas tidak lagi hanya sebagai kunjungan peserta Kubermas semata, melainkan sebuah jalan untuk mencapai program keberlanjutan bagi masyarakat di kemudian hari,” imbuh Subarwan.
Sementara itu, Tim Kepanitiaan program Kubermas dan Pusat Studi Kebaharian Unkhair berterima kasih kepada IWIP, yang telah memfasilitasi kegiatan karena jangkauan program bisa diperluas hingga ke Kecamatan Weda Timur.
BACA JUGA: Akui Pendendam & Gampang Sakit Hati, Desta: Gak Beberapa Lama si Artis Kena Kasus
“Masyarakat senang dengan adanya kontribusi IWIP sehingga kedua desa ini menjadi lokasi pelaksanaan Kubermas/KKN Unkhair sehingga dapat membantu proses pembangunan dan pengembangan desa,” kata Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Jefry Bemba.
Selain itu, latar belakang jurusan mahasiswa yang beragam memungkinkan peserta untuk memberikan masukan positif sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.
“Masukan ini tentunya sangat bermanfaat bagi pemecahan masalah di tengah masyarakat. Langkah pemecahan masalah seperti ini diharapkan bisa ditinggalkan apabila program telah usai,” seru Jefry.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy