J-Lo Dikecam Aktivis HAM Karena Lagu Happy Birthday

Senin, 01 Juli 2013 – 10:33 WIB
NEW YORK -- Kehadiran Jennifer Lopez dalam sebuah perhelatan di Turkmenistan mengundang kecaman para aktivis HAM. Pasalnya, J-Lo menyanyikan lagu selamat ulang tahun bagi Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhamedow yang selama ini dituding telah melanggar HAM.

Meski,  sang presiden sendiri tidak hadir, namun aktivis HAM menuding Berdimuhamedow telah membikin aturan yang menindas bagi organisasi hak asasi manusia. Human Rights Watch menggambarkan Turkmenistan sebagai "salah satu yang paling represif di dunia."

J-Lo sendiri menyanyikan "Happy Birthday" untuk pemimpin Turkmenistan selama pertunjukan atas permintaan sponsor. Namun, juru bicara sang artis mengatakan jika dia tahu ada masalah hak asasi manusia di negara itu, J-Lo mungkin tidak akan tampil di sana sama sekali.

Menurut fox (30/6), penyanyi dan aktris tenar ini diundang dalam sebuah acara yang dihelat China National Petroleum Corp di bekas negara blok Soviet itu pada Sabtu malam. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Minggu ini, acara yang diselenggarakan China National Petroleum Corp bukan sebuah acara politik.

"Seandainya kami mengetahui ada isu-isu hak asasi manusia, Jennifer tidak akan hadir," ujar jubir J-Lo.

Sebelumnya, pada 2011, aktris pemenang Oscar Hilary Swank juga meminta maaf setelah menghadiri pesta ulang tahun untuk pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, yang telah dituduh melakukan penyiksaan dan pembunuhan melanggar HAM.

Beyonce, Nelly Furtado, 50 Cent, Mariah Carey dan Usher yang dibayar mahal untuk tampil di pesta-pesta terkait dengan almarhum pemimpin Libya Moammar Gadhafi. Semuanya lantas mengumumkan untuk menyumbangkan upah yang diterima pada lembaga amal setelah mendengar isu sang pemimpin Libya itu terhubung dengan terorisme. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fatin Belum Bayar Utang Ongkos Busway Saat Mau Audisi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler