Seluruh pemain, termasuk Ilham Hasan dan Masperi Kasim yang baru bergabung, mengikuti tes kesehatan yang dimulai sejak pukul 10:00 hingga selesai di rumah sakit plat merah itu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa bugar para pemain sebelum terjun ke medan pertempuran.
Adapun materi tes kesehatan meliputi pemeriksaan radiologi, jantung, cek darah, urine serta riwayat penyakit. Hasilnya baru diketahui Senin pekan depan, setelah tim RSUD Ciawi mengirimkan salinan data kepada tim manajemen.
Hanya saja, tidak semua pemain dengan mudah mengikuti setiap prosedur pemeriksaan. Bintang Persikabo, Julio Lopez menolak keras ketika darahnya harus diambil.
Ia beralasan kondisinya sedang sakit, sehingga khawatir dapat mempengaruhi hasil tes kesehatan. "Ini aneh, masa setiap tiga bulan diambil darah. Kalau di Eropa jangka waktunya enam bulan," keluhnya.
Bahkan, pemain yang akrab disapa J-Lo ini, sempat memutuskan untuk pergi meninggalkan ruang medical check up (MCU) di lantai empat, lantaran tak ingin darahnya disedot tim dokter rumah sakit. Namun, setelah sejumlah rekannya termasuk Alejandro Tobar membujuk, J-Lo rela lengan kirinya ditusuk jarum suntik.
Dokter Tim Persikabo, dr. Mahputoyono mengatakan, tes kesehatan ini wajib dijalani setiap pemain. Hal itu dilakukan sebagai syarat bagi seluruh pilar Laskar Pajajaran sebelum kontrak kerjanya dievaluasi manajemen.
"Tes kesehatan bertujuan untuk mengetahui apakah kondisi pemain dalam keadaan sehat atau tidak. Jika kurang sehat, bisa diberi obat supaya sembuh," ujarnya kepada Radar Bogor (Grup JPNN), kemarin.
Terkait penolakan J-Lo, dokter yang biasa disapa Mahput ini mengungkapkan, jika pemain berpaspor Chile ini sempat khawatir dengan cuaca Bogor, yang menurutnya berbeda dengan negaranya.
"Saya bersama dokter RSUD Ciawi memberikan penjelasan kalau hal itu tidak berpengaruh terhadap hasil lab. Syukurlah dia mau diambil darahnya," kata Mahput. (rur/c)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepekan, CR7 Dua Kali Pecahkan Rekor Legenda Madrid
Redaktur : Tim Redaksi